Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Poon Choi, Makanan Tradisional Kanton yang Keluar Saat Imlek

Kompas.com - 29/01/2019, 18:12 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber SCMP


JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap daerah punya makanan khas untuk merayakan Imlek. Bagi orang Kanton, poon choi disebut juga pen cai harus selalu ada saat momen perayaan penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan Imlek.

Poon choi sendiri adalah makanan yang disajikan di baskom atau mangkuk besar berisi delapan komponen utama yang umumnya terdiri dari aneka daging, jamur, dan sayur yang dimasak terpisah tetapi kemudian disusun menjadi satu.

Penyajian poon choi tidak sembarang, biasanya ada aturan masakan daging di bawah, hidangan laut di atas. Semua dimaksud agar sari hidangan laut turun meresap ke masakan daging. Juga ada yang mengatakan agar tampilan indah layaknya mahkota.

Menyantap poon choi lazimnya bersama, karena komponen yang banyak tidak mungkin dihabiskan sendiri. Untuk itu makanan ini sering keluar saat perayaan, disantap bersama orang terdekat.

Makanan Kuno yang Eksis Sampai Sekarang

Uniknya poon choi adalah makanan yang eksis menembus zaman. Tercatat poon choi dibuat pada masang Dinasti Song (960-1279 Masehi). Masa itu  China mengalami ancaman serius dari serangan pasukan Mongolia.

Kaisar Zhao Bing lantas pergi mengungsi ke daerah Selatan tepatnya ke Guandong yang kini menjadi daerah Hongkong. Para penduduk desa ingin menjamu keluarga kerajaan, tetapi sumber daya langka.

Meskipun punya bahan makanan untuk dimasak, mereka tidak punya peralatan makan yang layak. Akhirnya semua bahan makanan tersebut disusun dalam baskom kayu dan disajikan ke keluarga kerajaan. Saat itulah diduga poon choi lahir.

Makan poon choi bersama saat perayaan Imlek.Youtube Makan poon choi bersama saat perayaan Imlek.

Zaman dulu untuk menyajikan poon choi butuh waktu tiga hari. Mulai dari mencari bahan makanan terbaik, membersihkan daging dan bahan makanan lain, memasak daging sampai lembut yang memakan waktu 10 jam, kemudian menyusun makanan tersebut.

Executive Chef dari The Royal Garden Chinese Restaurat Ho Wai Sing mengatakan sampai sekarang, meski teknologi sudah canggih, poon choi juga perlu proses pengolahan sampai tiga hari.

"Beberapa bahan yang kami gunakan seperti abalon dan teripang butuh waktu minimal dua hari untuk disiapkan sampai kami bisa memasak mereka. Bahan lain seperti jamur, babi guling, kaki bebek, conpoy (kerang dikeringkan), butuh waktu seharian atau satu setengah hari untuk disiapkan," kata Ho Wai Sing.

Masing-masing bahan dimasak berbeda, tidak dalam satu wadah atau bumbu yang sama. Inilah yang membuat proses memasak poon choi kian lama.

"Selesai semua dimasak dan siap, kami masih harus hati-hati menyusun makanan ini jadi satu. Jadi ya sekarang masih butuh tiga hari untuk buat poon choi," jelas Ho Wai Sing.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com