Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Menunggangi Kuda di Kebun Bunga Matahari

Kompas.com - 05/02/2019, 18:57 WIB
Andi Hartik,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Berawal dari peternakan kuda, Megastar kini menjadi salah satu jujukan wisata di Kota Batu, Jawa Timur.

Wisatawan bisa menyaksikan langsung proses pemeliharaan kuda di lokasi tersebut. Wisatawan juga bisa menunggangi kuda sembari melihat kebun bunga matahari yang bermekaran.

Berada di ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut dengan suhu rata - rata 23 derajat selsius, peternakan itu memiliki kuda impor dari berbagai negara.

Seperti kuda friesian dari Perancis, kuda womblat dari German dan Denmark serta kuda thoroughbred dari Amerika dan Australia. Total, terdapat 51 ekor kuda di peternakan termasuk anak hasil peternakan kuda - kuda tersebut.

Pemilik Megastar, Boedianto Pangestu mengatakan, peternakan itu dibangun pada tahun 2013 dengan luas lahan mencapai 5,5 hektar. Setelah setahun berselang, peternakan itu banyak dikunjungi wisatawan hingga akhirnya dijadikan sebagai salah satu objek wisata.

"Ini peternakan kuda. Tapi karena orang senang kesini langsung jadi wisata," katanya saat ditemui pada Minggu (3/2/2019).

Dikatakan Boedianto, kuda yang ada di lokasi peternakan tersebut diajari berinteraksi dengan manusia sejak kecil. Dengan demikian, wisatawan yang datang ke lokasi tersebut bisa menungganginya atau sekedar bermain bersama kuda itu.

"Kuda di sini diajari interaksi dengan manusia sejak kecil. Kecuali pejantan karena pejantan agak keras. Kalau betina bisa," katanya.

Terdapat dua lapangan pacu di lokasi tersebut. Lapangan yang kecil berukuran 60 x 50 meter. Lapangan yang besar berukuran 100 x 100 meter. Lapangan itu biasanya dibuat untuk melatih kuda.

Seorang instruktur di Megastar saat membawa keliling kuda ke kebun bunga matahariDok. Megastar Seorang instruktur di Megastar saat membawa keliling kuda ke kebun bunga matahari

Wisatawan biasanya menunggangi kuda di lapangan tersebut. Pengunjung bisa menaiki kuda sebanyak empat kali putaran dengan biaya tambahan sebesar Rp 50.000. Pengunjung bisa menyewa kuda selama 30 menit dengan biaya tambahan Rp 150.000.

"Di sini ada 15 ekor kuda yang bisa ditunggangi oleh pengunjung," katanya.

Wisatawan akan lebih berkesan menunggangi kuda itu karena di sekelilingnya terdapat kebun bunga matahari yang mekar setiap saat.

"Satu hektar yang ditanami bunga matahari," katanya.

Tidak hanya untuk hiasan, bunga matahari itu ditanam untuk pakan kuda. Sebab, bunga matahari yang bibitnya diimpor dari Italia itu mengandung vitamin E yang bagus untuk perkembangan kuda.

"Bunga matahari ada terus. Karena selalu tanam. Kalau sudah mati, ditanami lagi," katanya.

Selain untuk wisatawan, pengelola juga membuka kesempatan prewedding dengan harga Rp 700.000.

Pengelola juga membuka kesempatan bagi yang ingin belajar menunggangi kuda dengan program riding school seharga Rp 1,2 juta untuk empat kali pertemuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com