Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki-kaki Telanjang Penjaja Madu Baduy di Jakarta

Kompas.com - 13/02/2019, 09:10 WIB
Vitorio Mantalean,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tubuh kecil Herman (26) terus melangkah di peron Stasiun Tanah Abang, Jakarta. Seperti kebanyakan orang Kanekes dari Baduy Luar, ia setia mengenakan pakaian serba hitam di mana pun berada. Di keningnya juga masih bercokol ikat kepala baduy berwarna biru yang telah kusam.

"Hari ini belum ada penglaris," ujarnya dengan suara pelan.

Acapkali ucapannya terpaksa ia ulang, sementara saya mendekatkan telinga ke arah wajahnya. Ditambah lagi, ketika berbicara, ia sering enggan menautkan pandangannya ke mata saya. Orang-orang Kanekes memang dikenal agak pemalu ketika bertemu dengan orang asing.

Di pundak Herman tercangkol dua buah tas tradisional kampungnya yang sekilas mirip dengan noken papua. Salah satu tas itu berisikan botol-botol beling berisi madu odeng alias madu asli Baduy.

Baca juga: 7 Pola Budaya yang Bisa Ditemukan di Kehidupan Suku Baduy

Herman mengaku baru tiba di Jakarta pada hari itu, Senin (11/2/2019). Tujuannya tidak lain tidak bukan menjajakan madu kampungnya yang termasyhur itu. Total, ia menggendong 15 botol madu. Satu botol madu ia banderol kurang lebih Rp 100.000 dan terbuka bagi negosiasi.

"Biasanya laku (dalam) tiga hari," ucapnya, disusul dengan pernyataan bahwa ia sudah beberapa kali menggelandang di Jakarta untuk berjualan madu. Beberapa kali pula ia sambangi Bogor untuk tujuan yang sama. Ia cukup familiar dengan nama-nama seperti Cikini, Menteng, dan Sudirman. 

Baca juga: Ini Oleh-oleh yang Bisa Dibawa dari Baduy

Senja itu, Herman tengah menunggu kereta rel listrik (KRL) tujuan Bogor, setelah menumpang KRL dari Stasiun Rangkasbitung, Banten, stasiun terdekat dari kampung Herman di Cijahe, yang bakal memboyongnya melihat-lihat kehidupan kiwari di Jakarta.

Stasiun Sudirman menjadi persinggahan untuk malam ini, katanya dengan logat Sunda yang kental, "Di sana juga sudah ada teman, ada dua orang."

Tak seperti imaji kebanyakan orang terhadap Suku Baduy, Herman selalu membawa ponsel ke mana-mana. Ia perlu tahu di mana lokasi rekan sekampungnya berada di keramaian Ibu Kota.

Nanti, setibanya di Sudirman, ia dan dua orang temannya telah berbekal langganan tempat makan yang merangkap lapik bermalam bermodal kemurahhatian pemiliknya. Kalau sedang tak jodoh, mereka akan meminta izin untuk tidur di pos satpam mana pun.

Baduy Asli

Sejak awal mengekor Herman di sepanjang peron, saya punya perasaan kuat jika dirinya merupakan orang asli Kanekes. Ciri-ciri fisiknya tidak akan menipu, khususnya bentuk telapak kakinya yang tampak kukuh dengan jari-jemari berukuran besar yang agak renggang melebar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com