Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Saya Lengah dengan Vietnam

Kompas.com - 15/02/2019, 19:06 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan pariwisata Vietnam pada 2018 melampaui Indonesia. Vietnam bahkan disebut sebagai Asia's Leading Destination untuk pertama kalinya dalam ajang World Travel Awards 2018.

"Saya lengah dengan Vietnam karena tidak saya perhitungkan dari awal (sebagai kompetitor unggulan). Mereka berhasil dengan melakukan deregulasi. Vietnam itu politik sosialis hanya satu partai tetapi ekonomi sangat liberal, mungkin begitu yang cocok," kata Arief di acara Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam acara peluncuran ndonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2019 di Gedung Sapta Pesona, Rabu (13/2/2019).

Dikutip dari media lokal Vietnam, Vietnamnet, ada berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Vietnam untuk mengejar ketertinggalan dan menjadi pemimpin dalam pariwisata Asia.

Baca juga: Maskapai Vietnam, VietJet Air Terbang ke Indonesia Mulai Mei 2019

Vietnam National Administration of Tourism (VNAT) mengadopsi sistem indikator untuk mengevaluasi destinasi wisata dan kode etik pariwisata di negeri tersebut.

Selain itu VNAT disebutkan juga memperkuat manajemen agen perjalanan dan pemandu wisata, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas di antara penyedia layanan pariwisata, pemerintah daerah, dan otoritas pariwisata serta aktif memenuhi permintaan pengunjung dari pasar yang berbeda.

Jadi di Vietnam ada berbagai produk pariwisata yang disesuaikan dengan preferensi wisatawan sesuai asal negara. Misalnya wisata budaya, wisata berbasis laut, wisata lingkungan, wisata petualangan, atau resor liburan mewah.

Lanskap kota Da Nang, Vietnam, Jumat (15/10/2016), dari ketinggian Gunung Thoy San. KOMPAS/WISNU DEWABRATA Lanskap kota Da Nang, Vietnam, Jumat (15/10/2016), dari ketinggian Gunung Thoy San.

VNAT juga mengandalkan destinasi populer di Vietnam seperti Ha Long, Phu Wuoc, dan Da Nang untuk mendongrak citra pariwisata Vietnam di luar negeri.

Vietnam juga mengukuhkan pariwisata sebagai sektor ekonomi utama, dengan undang-undang pariwisata yang direvisi. Termasuk di dalamnya adalah pembebasan visa terjadap lima negra Eropa Barat dan penerbitan e-visa untuk 46 negara.

Alhasil pada 2018, pertumbuhan Vietnam mencapai 29,1 persen menjadi pertingkat ke tiga tertinggi di dunia. Dengan kedatangan wisatawan mancanegara sampai Desember 2018 mencapai 15 juta wisatawan mancanegara.

Baca juga: Destinasi Wisata Indonesia Dipromosikan di Vietnam

Pada 2019, Vietnam menargetkan 18 juta wisatawan mancanegara dan masih terus merlakukan pembenahan aturan pariwisata, pembangunan infrastruktur pariwisata, dan pengembangan digital untuk pariwisata.

Target besarnya pada 2025, Vietnam dapat mendatangkan 32 juta wisatawan mancanegara dan pergerakan 130 juta wisatawan domestik. Dengan pemasukan dari pariwisata mencapai 45 miliar dollar AS dan menjadi negara dengan pariwisata paling maju se-Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com