JAKARTA, KOMPAS.com - Enam orang laki-laki berbusana tradisional Sumba lengkap dengan perisai dan senjata layaknya golok menarikan tarian perang dengan gerakan layaknya sebuah pasukan.
Inilah Tari Kataga, sebuah tarian representatif dari perang antar-suku yang dahulu marak di Pulau Sumba. Kini Tari Kataga lebih sering ditampilkan untuk menyambut tamu atau dalam acara adat.
Tari Kataga juga yang membuka Malam Pagelaran Seni dan Budaya Kabupaten Sumba Tengah, NTT yang diselenggarakan di Hotel Borodubur, Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Baca juga: Keeksotisan Pulau Sumba Semakin Dikenal Wisatawan
"Sejak terbitnya Kabupaten Sumba Tengah pada 2007, sektor pariwisatanya belum mendapat perhatian sempurna layaknya kabupaten lain seperti Sumba Timur, Sumba Barat, atau Sumba Barat Daya. Kami Ikatan Keluarga Sumba Tengah Jabodetabek terpanggil untuk mengisi Malam Pagelaran Seni dan Budaya Sumba Tengah," kata Ketua Ikatan Keluarga Sumba Tengah Jabodetabek, Umbu Pada Boli Yora dalam pidato pembukaan Malam Pagelaran Seni dan Budaya Sumba Tengah.
Di sela acara juga ada lelang kain Sumba yang terkenal memiliki pola yang rumit dan indah.
Baca juga: Menerobos Rimba Manurara Pulau Sumba Mencari Air Terjun Matayangu
Umbu Pada Boli Yora mengatakan lewat Malam Pagelaran Seni dan Budaya Sumba Tengah juga dapat memperkenalkan Sumba Tengah ke lebih banyak orang dan menarik bagi wisatawan untuk berkunjung.
Termasuk mendorong pemerintah untuk memperbaiki akses menuju destinasi wisata yang berada di Sumba Tengah, berimbas kepada terbukanya penanaman modal investor dan memajukan ekonomi masyarakat Sumba Tengah.
Baca juga: Melalui Film, Nama Pulau Sumba Makin Populer
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya yang hadir dalam acara ini mengatakan Sumba Tengah punya budaya dan alam yang dapat menarik wisatawan mancanegara.
"Sumba Tengah saya kira seksi terutama untuk wisman Eropa yang terkenal dengan length of stay besar," jelas Nia.
Secara geografis Sumba Tengah merupakan kabupaten kedua terluas di Pulau Sumba setelah Sumba Timur. Sumba Tengah terkenal dengan padang sabana tempat berkembang biak kuda sandelwood khas Sumba.
Di sana juga terdapat banyak perkambungan adat tradisional Sumba seperti Kampung Dei Kambajawa, Kampung Laitarung, Kampung Galukabul, dan Kampung Gallu Langati. Air terjun Matayangu dan Pantai Aili juga dapat menjadi pilihan wisatawan saat berkunjung ke Sumba Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.