Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Menghadapi Pembatalan atau Penundaan Penerbangan

Kompas.com - 17/02/2019, 10:06 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs untuk mempermudah kompensasi penerbangan, AirHelp menyebutkan tahun 2019 akan menjadi tahun paling banyak gangguan dalam penerbangan.

Mulai dari kesalahan teknis maskapai, kurangnya sumber daya maskapai, jadwal penerbangan yang padat, masalah cuaca, dan teknologi dari luar seperti drone. Diperkirakan akan ada dua juta penumpang seluruh dunia akan mengalami masalah dalam penerbangan pada 2019.

Untuk itu ada 10 cara untuk menghadapi masalah dalam penerbangan, khususnya pembatalan atau penundaan jadwal penerbangan seperti berikut:

1. Kumpulkan Semua Dokumen

Penting untuk mengumpulkan semua dokumen penerbangan Anda seperti tiket pemesanan, boarding pass, dan paspor. Kumpulkan jadi satu dan jangan sampai hilang. Ini adalah senjata utama jika penerbangan Anda bermasalah.

2. Tanya Alasan Maskapai

Jika penerbangan ditunda, tanya alasan maskapai. Maskapai yang benar transparans soal pendundaan atau pembatalan penerbangan.

3. Kumpulkan Bukti Penundaan Maskapai

Mulai dari mengambil foto papan jadwal keberangkatan dan rekaman staf maskapai mengenai alasan penundaan atau pembatalan penerbangan. Semakin banyak bukti, semakin mudah untuk klaim.

4. Ketahui Hak Sebagai Penumpang

Berdasarkan penelitian AirHelp, 86 persen penumpang pesawat Inggris tidak sadar akan hak mereka sebagai penumpang. Ini berpengaruh kepada kompensasi berupa voucher dan uang tunai.

5. Minta Maskapai untuk Membayar Makanan

Penundaan penerbangan lebih dari dua jam, maskapai harus memberi penumpang makanan. Jika Anda belum mendapatkannya, minta staf maskapai voucher atau makanan.

6. Jangan Tanda Tangan Apapun, Sebelum...

Sebelum Anda ditawarkan kompensasi atas penundaan atau pembatalan penerbangan yang sesuai dengan hak Anda, jangan pernah tanda tangani dokumen apapun yang diminta maskapai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com