Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan ke Labuan Bajo, Jangan Lupa Beli Selendang Songke

Kompas.com - 19/02/2019, 15:10 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Jika Anda tengah berlibur ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, jangan lupa membeli kain songke. Selain indah, kain songke juga memiliki peran penting dalam budaya masyarakat Manggarai.

Kain tenun khas Manggarai ini juga kerap disebut sebagai lipa atau towe.

Kain songke memiliki motif beragam dan sarat makna, diantaranya Wela Kawong, Ranggong atau laba-laba, Su’i, Wela Runu, Jok, Mata Manuk, dan masih banyak lagi.

Kain ini biasa digunakan oleh lakI-laki atau perempuan saat di rumah, menghadiri ritual adat dan acara penting lainnya, saat kelahiran dan pernikahan, bahkan sebagai kain kafan.

Ketika berkunjung ke Labuan Bajo Anda akan menemui banyak warga lokal dan toko-toko suvenir yang menjual kain songke ini.

Karena proses pembuatannya cukup lama, maka kain songke biasanya memiliki harga yang tinggi. Biasanya kain songke dijual dengan harga ratusan hingga jutaan rupiah.

Namun jangan khawatir, jika budget Anda tak cukup untuk membeli kain songke, selendang songke menjadi pilihan yang tepat unruk dijadikan suvenir.

Selendang songke khas Manggarai yang cocok dijadikan oleh-oleh.Kompas.com/SHERLY PUSPITA Selendang songke khas Manggarai yang cocok dijadikan oleh-oleh.
Selendang songke biasanya tak terlalu lebar namun panjang. Selendang ini cocok digunakan untuk pelengkap pakaian yang etnik. Selendang songke semacam ini banyak diburu wisatawan.

Berbagai motif cantik selendang songke akan membuatnya cocok dipadukan dengan pakaian sehari-hari Anda atau digunakan sebagai ikat kepala.

Tak hanya selendang, kain songke biasanya juga dijual setelah diaplikasikan pada sepatu, tas, gantungan kunci, hingga pakaian. Beragam variasi pengaplikasian kain songke ini cocok ada jadikan sebagai oleh-oleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com