Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta tentang Perayaan Cap Go Meh di Singkawang

Kompas.com - 19/02/2019, 16:04 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Singkawang di Kalimantan Barat terkenal sebagai pusat perayaan Cap Go Meh di Nusantara. Cap Go Meh di Singkawang bahkan menjadi festival yang memikat wisatawan dalam maupun luar negeri.

Festival Cap Go Meh di Singkawang tutin diselenggarakan setiap tahun, 15 hari pasca Imlek. Biasanya ada pertunjukan yang selalu ditampilkan dalam perayaan Cap Go Meh. Berikut acara tersebut:

1. Pawai Tatung

Tatung adalah orang-orang terpilih yang kerasukan roh-roh dianggap baik, dan mampu menangkal roh jahat yang hendak menggangu keharmonisan hidup masyarakat.

Saat para tatung diarak keliling Singkawang, mereka biasanya dalam keadaan tidak sadar dan melakukan berbagai atraksi di luar nalar. Seperti menusukkan senjata tajam ke tubuh sendiri tanpa terlihat kesakitan atau berdarah.

Atraksi para tatung merupakan pertunjukan yang paling ditunggu dalam Festival Cap Go Meh di Singkawang. Biasa menjadi incaran para fotografer untuk diabadikan dalam foto.

2. Festival Lampion

Singkawang rutin menyelenggarakan festival lampion. Tidak hanya barisan lampion yang digantung, tetapi juga pawai degan tema lampion dan dekorasi Imlek. Berkali-kali festival lampion ini juga memecahkan rekor Muri. seperti pada 2009 ada 10.895 lampion dinyalakan di Singkaang. Menyusul pada 2018 ada 20.607 lampion dinyalakan.

Kemeriahan Pawai Lampion dalam rangkaian puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018)KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Kemeriahan Pawai Lampion dalam rangkaian puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018)

3. Ritual Sembahyang

Cap Go Meh sajatinya merupakan hari terakhir dari perayaan Imlek. Layaknya pembukaan tahun baru yang diawali dengan sembahyang, di hari penutupan Imlek juga harus dilakukan dengan sembahyang.

Di Singkawang, ritual sembahyang saat Cap Go Meh ditujukan pada Dewa Langit atau Ket Sam Thoi. Sebagai Kota Seribu Kelenteng, masyarakat Singkawang menganut kepercayaan Konghucu dan megucapkan syukur pada dewa-dewi di kelenteng pada Cap Go Meh.

4. Ritual Buka Mata Replika 12 Naga dan Pembakaran 12 Naga

Ritual buka mata replikas 12 naga, dilakukan untuk mengisi roh naga ke replika naga yang akan dimainkan dan diarak dalam pawai festival Singkawang. Diharapkan roh di dalam naga juga dapat menolak bala dan membuat Kota Singkawang selalu aman dan tentram.

Pada akhir penyelenggaran Cap Go Meh, 12 naga ini lantas akan dibakar di lapangan wihara dan menandakan segala rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek telah selesai.

Ritual buka mata sembilan replika naga Santo Yosep Singkawang Grup yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018)KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Ritual buka mata sembilan replika naga Santo Yosep Singkawang Grup yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018)
5. Pertunjukan Seni dan Budaya Serta Stan Kuliner

Selain empat ritual utama tersebut, biasanya masyarakat Singkawang memeriahkan Cap Go Meh dengan panggung seni dan budaya serta stan kuliner. Semua juga bisa dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com