Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[WAWANCARA KHUSUS] 2019, Kemenpar Targetkan 10 Juta Turis Milenial

Kompas.com - 27/02/2019, 19:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki 2019, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman). Jumlah ini terbilang besar, lantaran tahun lalu Kemenpar gagal memenuhi target 17 juta kunjungan wisman.

Berbagai upaya akan dilakukan guna menggenjot jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia. Dari jumlah tersebut, Kemenpar menargetkan separuhnya merupakan kalangan milenial.

Secara umum, kalangan ini berusia 15-34 tahun. Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyebut, segmen ini cukup besar jumlahnya. Sehingga, tak muluk-muluk jika pihaknya mematok 50 persen kunjungan turis milenial.

“Kalau mau pakai angka, kalau memang 50 persen inbound traveller ke Indonesia adalah millenial, berarti target milenial itu 10 juta tahun ini. Itu segmen milenial,” ungkap Arief dalam wawancara khusus KompasTraveldi Kementerian Pariwisata, Jakarta beberapa waktu lalu.

Arief melanjutkan 57 persen traveler yang berlibur ke Asia adalah generasi milenial.

Di sisi lain, Arief mengaku belum tahu detail perincian segmen turis milenial yang ingin disasar. Namun, secara umum, ia memperkirakan bila negara asal turis milenial yang hendak dibidik selaras dengan negara asal turis pada umumnya.

“Nah itu detailnya saya belum tahu, tapi kira-kira proporsional,” kata Arief.

Ia menerangkan, sampai saat ini turis China masih menjadi sasaran nomor satu pariwisata Indonesia. Turis milenial terbanyak nanti diharapkan akan mengunjungi Indonesia pun bakal berasal dari Cina.

“Jumlahnya proporsional dari negara yang kita targetkan. Nomor satu Cina, lalu Singapura, Malaysia, Australia, Eropa. Nomor enam India, tujuh Jepang, delapan Korea,” pungkasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com