Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jember Fashion Carnaval Kembali Digelar Pertengahan 2019

Kompas.com - 01/03/2019, 06:09 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jember Fashion Carnaval (JFC) tahun ini akan kembali digelar pada 31 Juli - 4 Agustus 2019. Tahun ini JFC akan mengakat tema 'Tribal Grandeur' dan akan melibatkan lebih dari 6.000 peserta karnaval.

"Kreativitas JFC semakin layak dijadikan magnet untuk mendatangkan wisman, tetapi dari commercial value atau financial value masih belum digarap optimal karena belum bisa dikapitalisasi dengan baik,” kata Presiden JFC Dynand Fariz dalam acara peluncuran JFC, sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel, Kamis (28/2/2019).

Menpar Arief Yahya mengatakan penyelengaraan JFC sangat menginspirasi banyak karnaval di Tanah Air.

Ia berharap penyelenggaraan JFC yang telah memiliki sederet penghargaan itu dapat dijadikan tolak ukur untuk pelaksanaan event-event serupa yang ada di Indonesia.

Baca juga: Menpar: Jember Fashion Carnaval Berkelas Dunia

Terlebih setelah karnaval yang dirintis di Kabupaten Jember, Jawa Timur itu menduduki peringkat pertama sebagai karnaval terbaik di Asia dan karnaval terbaik ke-3 di dunia setelah Rio de Janeiro Carnival di Brazil dan Pasadena Flower Carnival di Los Angeles, Amerika Serikat.

“JFC sudah tiga kali berturut-turut masuk dalam Top 10 dari 100 Calender of Event (CoE) Nasional. Semua yang bagus-bagus ada di JFC. Saya harap JFC bisa jadi standar penyelenggaran event di Indonesia,” kata Menpar.

Peserta Jember Fashion Carnaval menampilkan marching band di Lippo Mall Kuta, Bali, Jumat (29/9/2017).KOMPAS.COM/NURSITA SARI Peserta Jember Fashion Carnaval menampilkan marching band di Lippo Mall Kuta, Bali, Jumat (29/9/2017).

Untuk memiliki standar penyelengaraan yang tinggi, Menpar Arief menetapkan setiap CoE harus memenuhi kriteria 5C (Creative Value, Commercial Value, Communication Value, CEO Commitment, Consistency).

Dari sisi creative value atau nilai kreatif, Arief mengatakan setiap event harus memiliki fesyen, musik, dan koreografi yang bagus. Untuk commercial value sendiri, setiap kegiatan harus memiliki dampak langsung bagi masyarakat dengan kata lain menyejahterakan.

Baca juga: Mengintip Persiapan Jember Fashion Carnaval 2018

Selanjutnya adalah communication value atau nilai komunikasi yang juga dianggap sangat penting, karena promosinya menjadi indikator kesuksesan suatu event. Caranya dengan menganggarkan biaya untuk produksi sebesar 50 persen dan 50 persen lainnya untuk promosi, dan yang paling penting promosi pre-event.

Berikutnya adalah cameragenic atau bagus untuk dipotret, karena hal itu berkaitan dengan media value, apalagi karena pos wisata inbound di Indonesia khususnya sebanyak 50 persen di antaranya adalah milenial. Caranya kata Menpar dengan menyediakan spot foto terbaik saat event berlangsung.

Peserta menampilkan kreasinya masing-masing pada acara puncak Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-17 di Jember, Jawa Timur, Minggu (12/8/2018). Karnaval yang mengangkat tema Asia Light tersebut menampilkan sepuluh defile, yaitu Kujang, Star, Thailand, Shogun/Jepang, Bianlian/China, Ottoman/Turki, Babilonia, Silla/Korea, Saudi Arabia, dan India. ANTARA FOTO/SENO Peserta menampilkan kreasinya masing-masing pada acara puncak Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-17 di Jember, Jawa Timur, Minggu (12/8/2018). Karnaval yang mengangkat tema Asia Light tersebut menampilkan sepuluh defile, yaitu Kujang, Star, Thailand, Shogun/Jepang, Bianlian/China, Ottoman/Turki, Babilonia, Silla/Korea, Saudi Arabia, dan India.

“Selain itu pemanfaatan panggung yang sangat baik. Contoh saat Asian Games panggung seluas 80 x 100 meter, di atas panggung itu, jangan hanya atraksi penari saja. Tapi juga harus diimbangi dengan formasi yang bagus sehingga bagus saat dilihat dari kamera,” katanya.

Untuk ‘C’ selanjutnya, kata Menpar, yaitu CEO Commitment atau komitmen kepala daerah. Dan terakhir adalah Consistency, ada atau tidak adanya pimpinan, event tersebut harus tetap berjalan karena sudah dipromosikan sejak awal.

“Bila pemimpinnya memiliki komitmen maka indeks kebahagiaan dan pendapatan kota tersebut tinggi. Semua event harus konsisten menggunakan standar ini," kata Menpar.

Baca juga: Jember Fashion Carnaval, Ajang Branding Jember dan Indonesia

Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief juga mengapresiasi JFC yang mampu menyaingi karnaval internasional di Rio de Janeiro, Brazil dan Pasadena, AS.

Ia mengaku kewalahan dengan membludaknya turis setiap kali JFC diselenggarakan. Tidak hanya rumah warga dijadikan homestay, bahkan kabupaten lain juga ikut menampung tamu-tamu JFC.

"Saya berterimakasih kepada Menpar yang telah memfasilitasi event JFC dan mendorong sektor pariwisata Jember," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com