Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Museum Damkar TMII, Ada Saksofon Tanjidor Berusia 70 Tahun...

Kompas.com - 01/03/2019, 21:00 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa saksofon tanjidor berjajar di sebuah meja Museum Pemadam Kebakaran di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (1/3/2019).

Warnanya keemasan dan sedikit tertutup debu. Ukurannya begitu besar sehingga membuatnya sangat mudah terlihat saat memasuki pintu utama museum.

Petugas pemadam kebakaran Sektor 9 TMII, Aji Saputra mengatakan, saksofon-saksofon tersebut usianya sudah mencapai 70 tahun.

Pada era-nya, saksofon tersebut digunakan oleh anggota Korps Musik (Korsik) Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta yang dulunya dikenal sebagai Branweer.

Menurut Aji, Korsik Damkar DKI biasa memainkan tanjidor untuk mengiringi acara-acara besar seperti hari ulang tahun institusi Damkar, institusi lainnya, hingga upacara pemakaman anggota Damkar.

Tanjidor sendiri merupakan kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19 yang dirintis oleh Augustijn Michiels . Alat-alat musik yang biasa dimainkan dalam kesenian tanjidor terdiri dari klarinet, piston, trombon, saksofon tenor, saksofon bas, drum, simbal, dan tambur.

“Jadi seperti drum band begitu memainkannya. Sampai saat ini kami juga masih memiliki Korsik,” ujar Aji.

Menurut Aji, pada masa sekarang korsik sudah mulai menggunakan alat-alat musik tanjidor dengan model yang lebih baru. Korsik akan mengadakan latihan khusus saat akan tampil mengisi acara tertentu.\

Saksofon tanjidor kuno jadi salah satu koleksi Museum Damkar yang ada di kawasan TMII, Jakarta Timur, Kamis (1/3/2019).Kompas.com/SHERLY PUSPITA Saksofon tanjidor kuno jadi salah satu koleksi Museum Damkar yang ada di kawasan TMII, Jakarta Timur, Kamis (1/3/2019).
“Jadi Damkar ini satu-satunya institusi di DKI yang memiliki kelompok musik. Jadi misalkan Pol PP atau Dishub akan menggelar HUT (hari ulang tahun) institusi biasanya akan mengundang kami,” lanjut Aji.

Tak hanya saksofon tanjidor, di museum Damkar TMII kami dapat menjumpai berbagai benda sejarah seputar pemadam kebakaran di lingkungan DKI Jakarta. Museum yang dibuka pada 1 Maret 2015 ini disebut sebagai museum pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Saya tak dikenakan biaya untuk dapat masuk ke dalam museum. Saya hanya perlu membayar tiket masuk kawasan TMII sebesar Rp 20.000. Untuk menuju museum kami menumpang kereta kelinci yang biasa digunakan pengunjung TMII untuk berkeliling kawasan. Tarifnya Rp 10.000 per orangnya.

Museum ini terletak di dekat pintu TMII dan menjadi satu dengan Pos Pemadam Kebakaran Sektor 9 Taman Mini Indonesia Indah yang aktif beroperasi.

Dari luar museum ini tampak seperti pos pemadam kebakaran pada umumnya. Merah dan biru menjadi warna dominan dari bangunan dua lantai tersebut. Sejumlah kendaraan pemadam kebakaran tampak terparkir di halaman museum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com