Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasaran dengan Harvard? Ikuti Tur Keliling Universitas Ternama Ini

Kompas.com - 06/03/2019, 13:08 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan "kegalauan" penyanyi sekaligus aktris Indonesia, Maudy Ayunda. Ia mengunggah post di Instagram untuk menginformasikan bahwa dirinya diterima di dua universitas ternama dunia: Harvard University dan Stanford University.

Maudy Ayunda sebelum diterima sebagai mahasiswa di Universitas Harvard, Massachusetts, Amerika Serikat pernah berkunjung ke sana sebagai turis. Hal ini ia ungkapkan dalam unggahan foto di Instagram @maudyayunda.

"Beberapa hari lalu aku menerima surat penerimaan masuk Uuniversitas Harvard untuk gelar Magister Pendidikan. Aku sangat senang, tulisan singkat ini mungkin tidak dapat memuatnya. Rasanya begitu nyata, aku mundur ke momen dua tahun lalu. Ketika aku berjalan di jalanan yang terkena hujan menuju patung John Harvard. Turis dan pengunjung harus antre untuk berfoto di patung itu. Sambil menunggu giliran, aku melihat bangunan sekitar. Terpesona dengan aura yang begitu mengintimidasi dan itulah Harvard," tulis Maudy di penjelasan foto Instagram.

Baca juga: 4 Tempat yang Wajib Dikunjungi di Harvard University

Dalam foto tersebut, Maudy duduk dibawah patung John Harvard. Tidaklah mustahil jika ingin berkunjung ke Harvard layaknya Maudy, sekalipun tidak tercatat sebagai mahasiswa Harvard.

Harvard lewat halaman resminya membuka tur jalan kaki yang terbuka bagi umum. Pemandunya tak lain adalah mahasiswa Harvard sendiri.

Tur keliling Harvard dimulai dari Pusat Informasi Harvard, di Smith Campus Center. Peserta tur lantas akan dibawa keliling Harvard dengan berjalan kaki selama satu jam.

 

A few days ago, I received my acceptance to Harvard University for a Masters in Education. I was so happy a short caption would not do it justice. It felt surreal, and I was brought back to a moment two years ago, when I walked the rain-splattered steps towards John Harvard’s statue. Tourists and visitors had to line up to capture their moment alongside the statue, and while waiting for my turn - I looked around at the surrounding establishment, enraptured by the intimidating aura that was Harvard. Even in the humidity and rain, I was drawn to its red bricks and the promise of learning it had to offer. I am now engulfed in a multitude of emotions. Excitement, certainly. Gratitude, definitely. But most importantly, I am reminded once again that dreams, when broken down into concrete goals, become achievable plans. And that hard work and commitment to a vision, will reap results. See next post. ??

A post shared by Maudy Ayunda (@maudyayunda) on Mar 3, 2019 at 7:02pm PST

Pemandu akan menceritakan sejarah dari universitas, informasi umum, dan cerita dari sudut pandang mahasiswa yang merangkap jadi pemandu.

Peserta tur sama sekali tidak dipungut biaya, hanya diminta untuk berbusana rapi saat berada di kawasan kampus. Bagi yang ingin mengikuti tur keliling Harvard hanya perlu mencocokkan jadwal tur dan langsung datang. Jumlah peserta tur maksimal 35 orang.

Jika ingin datang berkelompok, lebih dari 15 orang dapat mendaftarkan di situs resmi tur Harvard.

Sedangkan bagi wisatawan yang ingin datang sendiri tanpa ingin dipandu juga diperbolehkan. Terdapat brosur panduan keliling Harvard yang tersedia dalam sembilan bahasa.

Harvard sendiri merupakan universitas terbaik di dunia versi Webometrics yang dibuka pada 1636. Universitas ini menjadi institusi perguruan tinggi tertua di Amerika Serikat. Lolos seleksi menjadi mahasiswa Harvard merupakan impian banyak orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com