Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Wisata Kalibiru, Sempat Gersang Sebelum Viral...

Kompas.com - 10/03/2019, 08:15 WIB
M Latief

Editor


KOMPAS.com
- Sektor pariwisata dinilai memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sektor pariwisata selain dapat menciptakan lapangan kerja, juga dapat mendorong peningkatan pendapatan di daerah baik, bagi pengelola tempat wisata maupun pemerintah daerahnya.

Karena itulah, pemerintah daerah maupun masyarakat didorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi wisata di daerahnya. Sementara bagi yang belum berhasil akan dilakukan pendampingan dan sejumlah bantuan, termasuk permodalan.

Adapun bagi yang sudah berhasil akan diberikan apresiasi, termasuk dengan turut mempromosikan di ajang internasional. Salah satu yang dinilai berhasil mengembangkan potensi wisata di daerahnya adalah Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKm) Mandiri di Desa Kalibiru, Hargowilis, Kulonprogo di Yogyakarta.

Para petani di Desa Kalibiru tidak hanya mengandalkan pendapatan dari sektor pertanian, tapi juga dari pengelolaan tempat wisata. Warga di desa itu sukses menggarap lahan milik Perhutani yang dipercayakan kepada mereka untuk dijadikan obyek wisata.

Kalibiru yang dulu sepi bak terisolir, beberapa tahun terakhir tampak ramai didatangi wisatawan. Obyek wisata yang menawarkan berbagai spot untuk menikmati keindahan alam ini bahkan sempat dipromosikan Presiden Joko Widodo saat menjadi pembicara dalam CEO Forum pada rangkaian KTT Khusus ASEAN-Australia di International Convention Center, Sydney, Australia, Sabtu (17/3/2018) lalu.

"Saya bisa mengatakan bahwa selfie adalah penemuan atau ciptaan abad ini, karena selfie telah mengubah dunia. Sebuah obyek wisata alam bernama Kalibiru yang berada di Yogyakarta, Indonesia, di sana orang rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan selfie yang sempurna," kata Jokowi kala itu.

Spot Bintang dan Jeep Wilis di Kalibiru 2 di dekat destinasi Pulepayung. Kalibiru 2 akan beroperasi  pada sehari setelah lebaran. Dokumentasi Pokdarwis Kalibiru Spot Bintang dan Jeep Wilis di Kalibiru 2 di dekat destinasi Pulepayung. Kalibiru 2 akan beroperasi pada sehari setelah lebaran.
Jokowi mengatakan bahwa perkembangan obyek wisata juga karena kalangan menengah dan orang muda saat ini tertarik dengan pengalaman dan petualangan dibandingkan berbelanja barang-barang mewah. Jadi, mulai saat ini seluruh masyarakat Indonesia bisa mengoptimalkan potensi obyek wisata dan berpetualang dari desa ke desa.

Berdasarkan catatan Kompas.com, ternyata tidak hanya menjadi obyek wisata yang dituju para wisatawan di Kalibiru, tetapi juga lapangan pekerjaan untuk penduduk sekitarnya. Pengelola wisata alam Kalibiru, Sudadi mengatakan para pekerja yang ada di Kalibiru adalah murni warga sekitar.

"Ada 250 personel yang terlibat di pariwisata Kalibiru. Hampir 75 persen warga terserap tenaganya di sektor wisata ini,” kata Sudadi saat ditemui KompasTravel di Wisata Alam Kalibiru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com