Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Berkunjung ke Bali-nya Yogyakarta di Pantai Ngobaran

Kompas.com - 19/03/2019, 20:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com – Keberadaan pura dan arca di kawasan Pantai Ngobaran menjadikan pantai ini kerap disebut sebagai sepotong Bali di Gunungkidul. Hal itu karena pura dan arca membuat suasana di Pantai Ngobaran sekilas mirip dengan Pulau Dewata.

Baca juga: Pantai Ngobaran, Sepotong Bali di Selatan Gunungkidul

Tentu keunikan itu menjadikan Pantai Ngobaran cukup banyak dikunjungi wisatawan. Mereka datang karena penasaran dengan keunikan yang ada di pantai ini.

Jika ingin berkunjung ke Pantai Ngobaran Gunungkidul, simak 4 tips berikut:

1. Datang pagi dan sore

Pagi dan sore hari menjadi dua waktu yang pas untuk berkunjung ke Pantai Ngobaran. Salah satu sebabnya adalah waktu siang hari, panasnya matahari akan sangat terasa di sini. Sementara saat pagi dan sore, panasnya matahari tidak begitu menyengat.

Kawasan Pantai Pasir di Pantai Ngobaran.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Kawasan Pantai Pasir di Pantai Ngobaran.

Selain itu, warna cahaya matahari di pagi atau sore hari yang agak kekuningan juga semakin memunculkan keindahan Pantai Ngobaran. Bangunan pura, arca, perbukitan, dan laut akan semakin indah saat bermandikan cahaya matahari pagi atau sore.

2, Datang ketika cuaca cerah

Warna matahari di pagi dan sore hari memang membuat panorama menjadi semakin indah. Namun tak hanya matahari, warna biru langit juga bisa membuat panorama semakin indah. Tentu langit biru hanya bisa dikunjungi ketika cerah.

Memang warna biru langit yang cerah mampu semakin memunculkan warna lain. Khusus di pantai, hijaunya perbukitan akan semakin memesona dengan latar belakang warna biru. Warna laut pun akan semakin indah karena memantulkan warna biru langit yang cerah.

Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Yogyakarta.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Yogyakarta.

Sebaliknya ketika cuaca tidak begitu cerah, maka warna lanskap sekitar pantai tidaklah terlalu muncul. Jika mendung atau langit berwarna putih, laut akan terlihat lebih pucat. Hijaunya perbukitan pun tampak pucat sehingga kurang menarik.

Baca juga: 4 Aktivitas Seru di Pantai Ngobaran, Gunungkidul

Tentu berkunjung ketika cuaca cerah juga lebih menyenangkan. Tak adanya kekhawatiran akan turunnya hujan. Berfoto dan menjelajah segala keunikan Pantai Ngobaran pun bisa dilakukan dengan maksilam, termasuk saat berswafoto.

3, Bawa aksesori foto tambahan

Satu hal yang hampir pasti dilakukan pengunjung Pantai Ngobaran adalah berfoto dengan latar belakang Pura Segara Wukir atau arca. Itu karena atar belakang foto itu mampu memunculkan suasana Pulau Dewata tanpa harus jauh-jauh pergi ke sana.

Wisatawan Berfoto di Spot Foto Pantai Ngobaran.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Wisatawan Berfoto di Spot Foto Pantai Ngobaran.

Guna semakin menambah atmosfer Bali, perlengkapan tambahan khas masyarakat Pulau Dewata seperti udeng Bali atau kain kotak-kotak bisa dikenakan ketika berfoto. Dengan aksesori tambahan itu, bisa jadi orang lain akan mengira pemotretan dilakukan di Bali.

Baca juga: 4 Keunikan yang Bisa Ditemui di Pantai Ngobaran, Gunungkidul

Meski demikian, hendaknya tetap berlaku sopan dan menjaga sikap saat berfoto di tempat ibadah umat Hindu itu. Pemilihan pose berfoto pun tidak boleh sampai menyinggung umat Hindu. Selain itu, berpose juga janganlah terlalu berlebihan.

4. Jaga kebersihan dan tidak melakukan vandalisme

Selain dikenal karena keindahannya, Pantai Ngobaran sebenarya merupakan kawasan ibadah umat Hindu. Beberapa acara keagamaan seperti Melasti yang diadakan sebelum Hari Raya Nyepi biasanya diadakan di sini.

Pura Segara Wukir di Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Yogyakarta.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pura Segara Wukir di Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Yogyakarta.
Oleh karena itu, kebersihan Pantai Ngobaran harus senantiasa dijaga oleh siapa pun termasuk wisatawan. Tentu saja untuk menjaga agar pantai ini tetap indah, hal itu juga untuk menghormati umat Hindu yang beribadah di sini.

Satu hal lain yang harus dihindari adalah melakukan vandalisme seperti mencorat-coret bangunan pura atau arca. Selain merusak keindahan, merusak tempat ibadah umat mana pun tentu saja merupakan perbuatan yang benar-benar tercela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com