Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

GenPI akan Buat Pariwisata Wakatobi Melesat

Kompas.com - 27/03/2019, 09:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
Branding destinasi Wakatobi diprediksi akan semakin kuat karena di-back up Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Wakatobi. Artinya arus wisatawan yang masuk pun akan semakin deras dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Resmi dideklarasikan, Sabtu (23/3/2019), kehadiran GenPI Wakatobi, Sulawesi Tenggara tentu menjadi suplemen terbaik bagi pariwisata Wakatobi. Sebab, beragam potensi yang ada akan dipromosikan di media sosial.

“Seluruh potensi pariwisata yang ada di Wakatobi akan bisa di-branding dengan baik. Sebab, GenPI punya tugas juga untuk mengekplorasi beragam destinasi,” ungkap Bupati Wakatobi Arhawi, Senin (25/3/2019), seperti dalam katerangan tertulisnya.

Hal senada diutarakan pula oleh Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi I pada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Hariyanto.

Menurutnya kehadiran GenPI tentu akan semakin menguatkan daya tawar Wakatobi, apalagi banyak potensi alam dan budaya di wilayah ini yang sungguh luar biasa indah.

“Wakatobi tentu akan mendapatkan banyak value, terutama hasil dari branding GenPI yangi diyakini akan menaikan arus kunjungan wisatawan,” papar Hariyanto.

Wakatobi sendiri menyimpan banyak pesona. Destinasinya pun lengkap, mulai dari bukit hingga eksotisnya dunia bawah laut.

Penyelam atau diver sedang menikmati keindahan bawah laut di perairan WakatobiDok. Humas Kementerian Pariwisata Penyelam atau diver sedang menikmati keindahan bawah laut di perairan Wakatobi

Wakatobi juga memiliki Hutan Tindoi yang dikeramatkan oleh masyarakat dari 4 desa, yakni Desa Posalu, Wanginopo, Tindoi, dan Tindoi Timur. Ada pula Puncak Kahyangan di Pulau Tomia yang khas dengan hamparan padang rumputnya.

Destinasi Wakatobi semakin lengkap dengan hadirnya berbagai goa, seperti Goa Pemandian Alam Hendaopa dan Goa Kontamale yang terkenal dengan telaga berair jernih.

Keindahan goa akan makin membuncah karena tepat di atas goa menggantung stalaktit. Mitos pun berkembang, bila pengunjung mandi di sini akan ‘enteng’ jodoh.

Tak hanya itu, Wakatobi punya pula wisata sejarah Benteng Keraton Liya Togo. Benteng ini merupakan spot yang terbaik dari 120 benteng Kesultanan Buton.

Wisata bahari

Salah satu keunggulan Wakatobi adalah wisata baharinya. Terlebih di sini ada Suku Bajo, suku yang terkenal dengan manusia air karena tinggal di lautan. Mereka ini sudah terbiasa menyelam lama di dalam laut.

Suku Bajo pun menjadi pengembara laut tertua yang ada di Wakatobi. Bila ingin menemui mereka, wisatawan pun bisa datang ke Desa Sampela dan Mola. Di sini Anda bisa melihat aktivitas Suku Bajo. 

Wakatobi juga memiliki Desa Pajam, yakni desa tertua dengan daya tarik kain tenun khas Wakatobi.

Untuk keindahan bawah laut, Wakatobi punya Roma’s Reef Tomia dan Onemohute. Di sini tepatnya di kedalaman 15-25 meter, para diver (penyelam) bisa menjumpai banyak ikan warna warni dengan terumbu karang indah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com