Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pariwisata Jadi Sektor Prioritas, Bondowoso akan Maksimalkan Ijen

Kompas.com - 29/03/2019, 10:22 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com – Kabupaten Bondowoso akan memaksimalkan kawasan Gunung Ijen untuk mengangkat sektor pariwisata dengan menggelar berbagai atraksi. Hal ini terjadi lantaran pemerintah daerah setempat sudah menjadikan pariwisata sebagai prioritas.

Rencana itu disampaikan langsung Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Bondowoso Harry Patriantono, dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Produk Ekowisata Kabupaten Bondowoso yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Palm Hotel Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (28/3/2019).

"Akan ada atraksi Ijen trail running yang diikuti berbagai peserta dari mancanegara. Ijen Bike Park, funbike, cross country, hingga downhill. Tak hanya itu, Bondowoso juga dipercaya Enduro Asia untuk menyelenggarakan Enduro Asia, juga Jazz de Ijen," ujar Harry dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima. 

Tak hanya event, untuk kawasan Ijen, Herry menjelaskan bahwa Pemda Bondowoso sudah  bekerja sama dengan daerah lain lewat berbagai MoU. Pengembangan pun akan dikonsentrasikan di kawasan Ijen-Raung.

"Alhamdulillah dalam 2 tahun belakangan kami mendapatkan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kemenpar,” paparnya.

Lebih jauh Herry memaparkan bahwa pihaknya pun berpikir bagaimana wisatawan datang ke Bondowoso tidak hanya menghabiskan uangnya. Tetapi juga mereka bisa merasa nyaman dan mendapatkan kesan baik.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bondowoso Harry Patriantono, dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Produk Ekowisata Kabupaten Bondowoso di Palm Hotel Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (28/3/2019).Dok. Humas Kementerian Pariwisata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bondowoso Harry Patriantono, dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Produk Ekowisata Kabupaten Bondowoso di Palm Hotel Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (28/3/2019).
Untuk itu, sebagai komitmen, Harry mengantakan pemda Bondowoso akan memperbaiki struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bidang pariwisata dan anggarannya.

"Saat ini struktur OPD kami masih grade C, tetapi akan terus ditingkatkan agar menjadi grade A," ucapnya. 

Harry menambahkan, keseriusan Pemerinah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso berujung pada semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah ini. Baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Keseriusan Pemkab, kata Harry, juga diperlihatkan dengan meluncurnya Calendar of Event 2019 Bondowoso. Jadi lewat kalender ini Pemkab Bondowoso mengenalkan seluruh potensi wisata yang ada.

"Namun tidak semua bisa diakomodir, jadi hanya sekitar 40 event yang akan kita angkat untuk tahun ini,” paparnya

Potensi kopi

Lebih lanjut Harry menjelaskan, jika Pemda Bondowoso sebenarnya telah memanfaatkan kawasan Ijen sejak lama. Tepatnya, sejak 3 tahun lalu dengan memperkenalkan wilayahnya sebagi Republik Kopi mengangkat potensi kopi yang ada di sana, salah satunya adalah kopi Java Arabica

“Ini karena produksi kopi dari Bondowoso adalah salah satu yang terbaik di dunia. Kopi Jva Arabica kami angkat lewat Festival Kopi Nusantara. Hal ini kemudian menjadi salah satu barometer pengembangan kopi. Apalagi kopi di Ijen dikelola petani, hingga PTPN,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Ekowisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) David Makes memuji Bondowoso yang sejak lama memperkenalkan diri sebagai Republik Kopi.

“Bondowoso sudah menetapkan diri sebagai Republik Kopi. Itu bagus, karena ada visi. Karena 4 tahun lalu, orang tidak tahu kopi Bondowoso. Tapi kenyataan sudah mendunia. Itu adalah visi. Itu harus diperkuat,” harapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com