Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah-langkah Penting untuk Minimalisir Limbah saat Perjalanan

Kompas.com - 31/03/2019, 20:11 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pernahkah Anda mendengar mengenai gaya hidup zero waste? Gaya hidup yang paling populer di abad 21 ini mengajak masyarakat mengurangi konsumsi, meminimalisir limbah, dan memaksimalkan daur ulang.

Namun saat Anda sedang melakukan perjalanan, mungkinkah gaya hidup ini dapat sepenuhnya diterapkan? Misalkan Anda benar-benar tak membuang atau menggunaan barang-barang yang berpotensi menghasilkan sampah, toh kendaraan yang Anda tumpangi pun akan menghasilkan jejak karbon yang juga masuk dalam kategori limbah.

Baca juga: Di Pulau Merah Banyuwangi, Sampah Plastik Bisa Ditukar Emas

Terkait hal ini Anita Vandyke, seorang ahli dalam gerakan tanpa limbah Australia dan penulis buku berjudul A Zero Waste Life in Thirty Days mengungkapkan kalimat yang sangat menginspirasi.

Ia menyebut, “Perjalanan tanpa sampah adalah semua tentang usaha, bukan kesempurnaan.” Kalimat ini seolah mengajak kita berfikir optimis bahwa perjalanan dengan meminimalisir limbah sangat mungkin dilakukan. Berikut langkah-langkahnya.

 

Ilustrasi. Ilustrasi.

Dimulai dari perencanaan perjalanan

Vandyke mengatakan, mengunjungi daerah-daerah yang punya komitmen dan aturan mengenai pengurangan limbah akan sangat membantu Anda konsisten mengurangi limbah perjalanan.

Beberapa negara dari Delhi hingga San Francisco misalnya, kini telah melarang penggunaan kantong plastik. Sementara Uni Eropa memilih untuk menghapus plastik sekali pakai pada tahun 2021.

Pemlilihan tujuan yang tepat ini juga harus diimbangi dengan pengaturan segala hal mengenai akomodasi Anda selama berada di tempat tersebut.

"Pilihan katering mandiri sangat ideal, karena itu berarti Anda dapat berbelanja di pasar dan memasak makanan Anda sendiri, menghilangkan sampah yang bisa dibawa pulang dan restoran," ujar Vandyke.

Baca juga: Dari Bungkus Mi Instan sampai Bikini, Inilah Limbah Laut Indonesia

Tak hanya tujuan berwisata, Vandyke menambahkan, pilihan maskapai penerbangan Anda juga dapat memengaruhi perlakuan Anda terhadap limbah.

"Meskipun limbah maskapai masih merupakan masalah besar, banyak maskapai telah mengambil langkah untuk mengurangi volume yang masuk ke tempat pembuangan akhir," kata Vandyke.

Adapun penerbangan bebas plastik sekali pakai pertama di dunia yang dioperasikan oleh maskapai Portugal Hi Fly dilakukan pada bulan Desember 2018. Kemudian pada bulan Februari 2019 Qantas juga berkomitmen untuk memindahkan 100 juta barang plastik sekali pakai pada penerbangan pada tahun 2020.

 

Ilustrasi mengemas barang-barangseb_ra Ilustrasi mengemas barang-barang
Saat mengepak barang 

Vandyke menyarankan Anda untuk menyimpan peralatan tanpa limbah dan menyimpannya di tas tangan Anda agar mudah dijangkau saat perjalanan.

"Paling tidak, perangkat tanpa limbah Anda harus mengandung alternatif selain empat plastik besar: botol, cangkir kopi, tas, dan sedotan. Saya juga kerap membawa sendok dan garpu yang dapat digunakan kembali, yang merupakan alternatif yang bagus untuk mengurangi penggunaan peralatan makan plastik, dan saputangan, yang berguna untuk membungkus sisa makanan atau sisa makanan yang nantinya dapat digunakan untuk kompos,” papar Vandyke.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com