Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergerakan Wisatawan ke Lombok Terkendala Mahalnya Tiket Pesawat

Kompas.com - 02/04/2019, 19:12 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Lombok pasca gempa membuat Asita NTB berharap slot tersebut dapat diisi oleh wisatawan domestik.

Ketua DPD Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Barat Dewantoro Umbu Joka, dihubungi KompasTravel, Senin (1/4/2019) mengatakan sebenarnya lumrah pada awal tahun (Januari-April) kunjungan wisatawan mancanegara menurun.

Sebab sebelum gempa Lombok terjadi 2018, awal tahun merupakan low season atau musim sepi pengunjung wisatawan mancanegara.

"Justru yang kita harapkan itu Januari sampai April itu wisatawan domestik. Pemerintah harus serius memberikan solusi terbaik untuk musim Januari-April karena itu adalah pergerakan wisnus. Kalau harga tiketnya mahal itu siapa yang datang," kata Dewantoro.

Baca juga: Hingga Februari 2019, Wisman Masih Takut liburan ke Lombok

Tak hanya Dewantoro yang mengeluhkan ini, tetapi juga Humas Asita NTB Supratman Samsi.

Ia menyebutkan para pelaku di industri pariwisata NTB juga mengeluhkan kenaikan pada harga kargo pesawat. Hal ini berdampak pada harga oleh-oleh dan pembelian dari para wisatawan.

"Solusi yang komprehensif untuk Lombok yang kami harapkan. Protes dan pertemuan sudah sering. Belum ada efek yang signifikan sampai sekarang ini," jelas Supratman.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik untuk periode Januari-Februari 2019 memaparkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Nusa Tenggara Barat mengalami penurunan, jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dari pintu masuk udara yakni Bandara Internasional Lombok, jumlah wisman yang berkunjung pada periode Januari-Februari 2019 mencapai 5.713 orang.

Sedangkan para periode Januari-Februari 2018, jumlah wisman yang berkunjung mencapai 11.786 orang. Jumlah perbandingan dalam persentase minus 38,14 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com