Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Lembah Ranggu-Kolang yang Eksotis di Flores Barat (1)

Kompas.com - 08/04/2019, 14:10 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOLANG, KOMPAS.com — Rencanakan perjalanan wisata anda ke kawasan Lembah Ranggu-Kolang di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Bahkan, ada tempat untuk pertapaan dan memulihkan kehidupan dengan menginap di Pastoran Paroki Tritunggal Mahakudus Ranggu.

Lembah Ranggu-Kolang berada di bawah kaki Gunung Poso Kuwuh. Selama ini Kompas.com memperoleh berbagai informasi lisan yang menantang untuk menelusuri kisah-kisah yang dituturkan oleh warga dari Ranggu-Kolang, baik melalui pesan whatsapp maupun akun media sosial.

Baca juga: Berkunjung ke Sentra Tenun Sulam Rana Tonjong di Flores Barat

Lembah Ranggu-Kolang merupakan lembah yang memiliki kisah-kisah mistis yang selama ini hanya diketahui oleh orang Ranggu-Kolang, baik yang berada di seputar kampung itu maupun yang merantau hingga ke luar negeri.

Di saat kita memiliki kepenatan karena begitu banyak kesibukan dan tuntutan kerja yang kita lakukan di Kota Labuan Bajo (ibu kota Kabupaten Manggarai Barat), Borong (ibu kota Kabupaten Manggarai Timur), dan Ruteng (ibu kota Kabupaten Manggarai), maka sisihkan waktu libur akhir pekan untuk bertapa di kawasan Lembah Ranggu-Kolang.

Baca juga: Labuan Bajo Tawarkan Wisata Konsep “Nomadic Tourism”, Apa Itu?

Sejumlah obyek wisata di kawasan Lembah Ranggu-Kolang sudah dipublikasi di Kompas.com. Ini penelusuran yang kesekian kali dilakukan oleh Kompas.com demi mengangkat keunikan kisah-kisah mistis dan obyek wisata yang bisa dikunjungi selain Taman Nasional Komodo.

Keindahan Puncak Poso Kuwuh dilihat dari Lembah Ranggu-Kolang, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT, Minggu (31/3/2019). Ini salah satu destinasi trekking yang minim promosi di Manggarai Barat. KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Keindahan Puncak Poso Kuwuh dilihat dari Lembah Ranggu-Kolang, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT, Minggu (31/3/2019). Ini salah satu destinasi trekking yang minim promosi di Manggarai Barat.
Kawasan Lembah Ranggu-Kolang berada di bagian utara dari Kabupaten Manggarai Barat yang terkenal dengan binatang satwa liar Komodo yang dilindungi. Ada yang menarik di kawasan Lembah Kolang adalah kuliner-kuliner lokal yang masih dirawat dan dilestarikan masyarakat setempat.

Baca juga: Jalan-jalan ke Labuan Bajo, Jangan Lupa Beli Selendang Songke

Sabtu (30/3/2019), saya diajak Ketua Lembaga KOMPAK Le Nuk, Pastor Wilfridus Babun, SVD menjelajahi kawasan Lembah Ranggu-Kolang.

Saya berangkat dari tempat tinggal di Kota Waelengga, ibu kota Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur menuju ke Kota Ruteng dengan mobil travel yang dikendarai Om Din. Setiba di Kota Ruteng, mobil travel mengantar ke Terminal Mena menuju ke arah bagian Barat.

Baca juga: Mbaru Gendang Ruteng Puu, Kampung Adat Tertua di Flores Barat

Beruntung masih ada satu bus Jurusan Ruteng-Lewur, Kecamatan Kuwus. Akhirnya, perjalanan menuju ke Lembah Ranggu-Kolang bisa terwujud. Kalau tidak maka saya harus menginap semalam di Kota Ruteng.

Kami janjian bertemu di pertigaan Golowelu, ibu kota Kecamatan Kuwus sebelum menuju ke Lembah Ranggu-Kolang. Pagi harinya Pastor Wilfrid, biasa disapa umat melakukan pelayanan di Kampung Longoh, Desa Tueng.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Wae Impor yang terpanjang di Bagian Utara dari Manggarai Barat, Flores, NTT, Minggu (31/3/2019). sejumlah obyek wisata air terjun dan tradisi tangkap Ipung di DAS itu hanya diketahui oleh masyarakat setempat. Obyek-obyek wisata itu minim promosi. KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Daerah Aliran Sungai (DAS) Wae Impor yang terpanjang di Bagian Utara dari Manggarai Barat, Flores, NTT, Minggu (31/3/2019). sejumlah obyek wisata air terjun dan tradisi tangkap Ipung di DAS itu hanya diketahui oleh masyarakat setempat. Obyek-obyek wisata itu minim promosi.
Saya menunggu di Rumah Jabatan Camat Kuwus, Fransiskus Male bersama pegawai Kecamatan Kuwus, Marselinus Sius. Kami bertiga membicarakan obyek wisata di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat serta berbagai tradisinya sambil minum kopi arabika kolang.

Camat Kuwus, Fransiskus Male kepada Kompas.com menjelaskan, obyek wisata di Kecamatan Kuwus membutuhkan promosi di media massa. Wisata alam ke puncak Poso Kuwuh sangat menarik untuk menikmati matahari terbit maupun matahari terbenam.

Selain itu ada sejumlah air terjun yang sangat eksotis dengan berbagai cerita mistis. Wisata budaya juga sangat menarik untuk diketahui oleh wisatawan asing dan Nusantara.

“Semua obyek wisata itu membutuhkan narasi untuk dipublikasikan secara luas agar wisatawan asing dan Nusantara menjelajahi kawasan obyek wisata tersebut,” kata Fransiskus.

Marselinus Sius, salah satu staf Kecamatan Kuwus menambahkan, tradisi-tradisi dan kuliner khas Kolang belum dipromosikan secara luas. Bahkan kisah-kisah mistis yang berhubungan dengan alam dan manusia memiliki nilai tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com