Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iguazu Falls, Saingan Air Terjun Niagara di Perbatasan Brazil dan Argentina

Kompas.com - 12/04/2019, 07:02 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com – Dunia ini memiliki banyak tempat-tempat yang menakjubkan untuk dikunjungi. Ada gurun pasir yang sangat luas, hutan rimba nan lebat, hingga air terjun raksasa, semua ada di dunia.

Khusus kategori terakhir, ada banyak air terjun yang menakjubkan di dunia. Beberapa di antaranya ada yang menjulang tinggi, ada pula air terjun yang begitu besar sehingga tampak bagai dinding raksasa.

Baca juga: 4 Keindahan Alam Afrika, Ada Air Terjun hingga Pergunungan Bersalju

Air terjun yang besar ternyata bukan hanya Niagara. Ada satu air terjun besar yang punya daya tarik sendiri, yakni Air Terjun Iguazu atau Iguazu Falls. Air terjun ini terletak di perbatasan Negara Brazil dan Argentina.

Iguazu Falls memang menjadi obyek wisata yang digemari oleh banyak wisatawan. Setiap tahun ada lebih dari sejuta wisatawan yang datang ke air terjun ini. Sampai saat ini, daya tariknya tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang.

Air terjun paling spesial di Bumi

Bentang alam Iguazu Falls bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan. Keindahan dan menakjubkannya air terjun ini sulit untuk digambarkan dengan kata-kata.

Sejauh mata memandang, tampak barisan air terjun yang memukau, beberapa di antaranya besar dan kuat, ada pula air terjun yang kecil.

Berada di samping Iguazu Falls, manusia tampak begitu kecil. Hal itu karena ukuran air terjun memiliki area seluas 2,7 kilometer. Iguazu Falls terdiri dari gabungan sekitar 275 air terjun. Jumlah ini tergantung pada musim.

Air terjun tertinggi di Iguazu Falls bernama Devil’s Throat atau Tenggorokan Iblis. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 80 meter. Aliran airnya turun ke dalam jurang yang berwarna putih dengan awan kabut titik air permanen.

Baca juga: 5 Tips Berwisata ke Air Terjun Ketika Musim Hujan

Hal itu membuat Iguazu Falls lebih tinggi dari Air Terjun Niagara. Tinggi air terjun ini hanya disaingi oleh Air Terjun Victoria di Zambia dan Zimbabwe dengan ketinggian kurang-lebih 108 meter.

Iguazu Falls juga lebih lebar dari Air Terjun Niagara dan Victoria. Jumlah air yang mengalir di air terjun ini pun begitu besar, yakni sekitar 1.500 meter kubik per detiknya. Saat sedang deras (biasanya November-Maret), aliran air bisa mencapai 13.000 meter kubik per detik.

Masih Alami

Lokasi Iguazu Falls berada di tengah hutan hujan di pedalaman Amerika Selatan. Kelestarian hutan memang benar-benar dijaga oleh pemerintah Argentina dan Brazil.

Kawasan di sekeliling air terjun dipenuhi dengan satwa liar. Hutan ini menjadi rumah dari lebih dari 2.000 spesies tanaman, sekitar 400 spesies burung, 800 jenis mamalia, serangga dengan jumlah tidak terhitung, dan spesies invertebrata.

Baca juga: Jelajah Air Terjun Sekar Langit, Tempat Jaka Tarub Bertemu Bidadari

Kondisi alami inilah yang menjadi nilai plus Iguazu Falls. Kondisinya berbeda dengan saingan terdekatnya, Air Terjun Niagara yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan seperti kasino dan restoran.

Iguazu Falls juga telah resmi menjadi bagian Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1984 silam. Penghargaan juga kembali diraih air terjun ini pada 2011 saat memenangkan kompetisi New Seven Wonders of Nature.

Air Terjun Iguazu di perbatasan Brazil dengan Argentina.Shutterstock Air Terjun Iguazu di perbatasan Brazil dengan Argentina.
Wisatawan bisa memacu adrenalin dengan cara naik speedboat sampai ke bawah air terjun. Mereka harus siap basah terkena titik air yang tidak terhitung jumlahnya. Selain itu, perjalanan menjelajah air terjun juga menghadirkan senasi yang tak terlupakan.

Jika tidak ingin basah, menikmati indahnya panorama air terjun ini juga bisa dilakukan. Biasanya panorama itu tersaji di air terjun sisi Brazil. Meski tidak terlalu dekat dengan air terjun, panorama Iguazu Falls tetaplah menawan.

Air terjun ini bernama Iguazu karena aliran airnya yang besar. Hal itu karena nama Iguazu memiliki arti “Air Besar”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Travel
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com