Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Hidangan Afrika di Jakarta, Ini Tempatnya...

Kompas.com - 18/04/2019, 14:10 WIB
Rifqi Aufal Sutisna,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang ini, tak sulit menemui makanan khas mancanegara di Jakarta. Para pemburu kuliner bisa dengan mudah menyantap hidangan ala negeri luar di mal terdekat ataupun di dalam pusat perbelanjaan.

Namun di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Anda bisa mencicipi makanan khas Afrika yang letaknya di pinggir jalan. Adalah Ayam Afrika, kedai minimalis penjual ragam makanan "benua hitam".

Ayam Afrika menyuguhkan beberapa menu goreng, seperti ayam goreng, ikan kerapu goreng, dan juga kambing goreng. Semuanya dibuat dengan resep Afrika.

Baca juga: Menjajal Croissant ala Kafe Singapura yang Kini Buka di Jakarta

KompasTravel berkesempatan menjajal menu ayam goreng. Rasa ayamnya terbilang umum seperti ayam goreng rumahan atau pecel lele di pinggiran jalan. Namun, perbedaannya bisa Anda lihat ketika pelayan menjajakan hidangannya di meja makan.

Potongan ayam ditimbun oleh irisan bawang putih goreng yang ukurannya cukup besar, kemudian dibumbui garam. Alhasil bawang terasa gurih, namun teksturnya kenyal dan sedikit lembab.

 

Menu ayam goreng khas Afrika di kedai Ayam Afrika, Kebon Sirih, Jakarta PusatKOMPAS.com/RIFQI AUFAL SUTISNA Menu ayam goreng khas Afrika di kedai Ayam Afrika, Kebon Sirih, Jakarta Pusat
Samidin, pemilik kedai Ayam Afrika sedikit mengubah resep asli dari Afrika untuk menyesuaikan selera orang Indonesia ketika menyantap panganan goreng bersama bahan dapur, khususnya bawang putih.

“Aslinya orang Afrika lebih suka fresh union, tapi di sini kita goreng karena orang Indonesia sukanya digoreng,” ujarnya.

Kendati demikian, panganan ini tetap memiliki cita rasa Indonesia lantaran memakai sambal terasi. Lengkap dengan bumbu kacang yang disaji terpisah pada satu mangkuk kecil.

Samidin pertama kali mencetus gagasan ingin menjual makanan ini dari para wisatawan asal Afrika yang berkunjung di Jalan Jaksa sekitar 15 tahun lalu sebelum akhirnya merintis kedai bersama keluarga.

Baca juga: Menyantap Topokki Chicken, Menu Ala Korea dari McDonald’s

Samidin mengatakan, dulu 90 persen pelanggannya adalah turis asal Afrika. Hingga kini juga masih banyak wisatawan asing yang makan di kedai Ayam Afrikanya, tetapi frekuensinya tak sebanyak dulu.

Jika tertarik menjajal makanan ini, Anda perlu melipir di Jalan Kebon Sirih Timur. Jaraknya tak terlalu jauh dasri Stasiun Gondangdia, hanya sekitar 10 menit jalan kaki.

Ayam goreng di Ayam Afrika dibanderol cukup terjangkau, hanya Rp 18.000 per porsinya, sudah dengan nasi. Sementara kambing goreng dijual Rp 50.000 per porsi dan ikan kakap merah dijual Rp 60.000 setiap 60 ons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com