BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Traveloka

Trik Berburu Tiket Kereta untuk Mudik dan Lebaran

Kompas.com - 22/04/2019, 07:03 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amalia terlihat gusar, rencananya mudik dengan keluarga menggunakan kereta api nyaris gagal. Pasalnya, berkali-kali ia cek situs resmi penyedia layanan tak menampilkan ketersediaan kursi.

Padahal, ini kali pertama ia ingin membiayai seluruh anggota keluarga untuk mudik. Terbayang sudah bagaimana ia menyisihkan gajinya tiap bulan untuk menggenapi biaya itu.

Akan tetapi apa daya, yang membuatnya gusar adalah bila rencana menggunakan kereta api gagal, bisa jadi biaya ke kampung halaman melambung berkali-kali lipat.

Kejadian yang dialami Amalia lumrah terjadi. Ketersediaan tiket jelang musim mudik biasanya habis lebih cepat.

Untuk musim mudik Lebaran tahun ini, pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sudah mengumumkan bahwa tiket untuk rute-rute favorit sudah terjual habis sejak minggu kedua Maret 2019.

Rute-rute itu adalah perjalanan dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir menuju Tegal, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Malang.

ilustrasi kereta apiShutterstock ilustrasi kereta api

Tak dapat dipungkiri, kereta masih menjadi salah satu pilihan transportasi paling diminati. Data Kementerian Perhubungan juga menyimpulkan peningkatan tren penggunaan kereta api untuk mudik.

Pada 2016, jumlah pemudik kereta api mecapai 4,08 juta orang. Sementara pada 2017, naik menjadi 4,4 juta penumpang. Begitu pun pada 2018 ada kenaikan 5,84 persen.

Wajar, dibandingkan transportasi lainnya, biaya untuk naik kereta dianggap lebih terjangkau. Faktor lainnya adalah kemudahan cara pemesanan tiket yang bisa dilakukan di mana saja. Bahkan bisa berbekal ponsel.

Kondisi terjual habisnya tiket kereta untuk tujuan favorit, bukan lah kali pertama. Tiap tahun, hal itu pasti terjadi. Ada triknya agar rencana mudik pakai kereta tak gagal.

Persiapkan jauh-jauh hari

Pemudik yang sudah memantapkan diri untuk menggunakan jasa transportasi kereta api biasanya memang membeli jauh-jauh hari.

Itu berarti biaya yang dibutuhkan juga sudah harus ada ketika PT KAI buka kesempatan pembelian tiket kereta.

Sayangnya, meskipun sudah siap membeli tiket dari jauh-jauh hari, calon pembeli belum tentu bisa mendapatkannya dengan mudah. Ingat, ada ratusan atau bahkan jutaan orang yang juga mengincar pembelian tiket kereta saat itu.

Akan tetapi tak perlu khawatir. Mempersiapkan mudik dengan kereta tandanya sudah siap untuk mencari alternatif.

Jika tiket untuk rute dan tanggal yang diinginkan sebelumnya habis, maka carilah rute lain yang memungkinkan Anda sampai kampung halaman meskipun harus melakukan transit.

Misalnya, jika tujuan sebelumnya adalah Solo, maka sebagai alternatif, Anda bisa memesan jalur Jakarta - Bandung terlebih dahulu, baru kemudian diteruskan dari Bandung menuju Solo.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kereta sambungan, seperti Jakarta - Cirebon, lalu Cirebon - Solo.

Untuk poin ini, Anda perlu memperhatikan baik-baik jadwal berangkat dan tiba kereta agar tidak terjadi bentrok yang mengakibatkan ketinggalan kereta.

Cek berkala dan manfaatkan aplikasi

Langkah selanjutnya, cek ketersediaan kursi secara berkala. PT KAI menyediakan layanan pembatalan dan pengubahan jadwal baik di stasiun maupun melalui aplikasi resmi.

Tiket yang dibatalkan atau diubah tersebut nantinya akan muncul kembali pada sistem ticketing untuk dijual lagi kepada masyarakat.

Selain itu, ada pula tiket tambahan yang disediakan PT KAI pada waku-waktu tertentu. Ada 50 yang terdiri dari 27 KA Eksekutif dan Bisnis, 11 KA Ekonomi Non PSO, 4 KA Ekonomi PSO, dan 8 KA yang memanfaatkan rangkaian idle.

Inilah kesempatan bagi calon pemudik untuk mendapatkan tiket kereta. Oleh karena itu, penting untuk Anda untuk rajin mengecek ketersediaan tiket secara berkala.

ilustrasi kursi kosong kereta apiShutterstock ilustrasi kursi kosong kereta api

Cara lainnya, manfaatkan aplikasi penyedia tiket yang bermitra dengan PT KAI, seperti Traveloka.

Lewat Traveloka, pengguna dapat lebih mudah memantau ketersediaan tiket. Terlebih lagi, ada pula fitur Seat Alert yang dapat digunaan sebagai pengingat berupa notifikasi mengenai informasi ketersediaan tiket kereta tambahan.

Jadi, tanpa perlu cek berkala, begitu tiket tersedia, Anda bisa jadi pembeli pertama karena mendapatkan pemberitahuan langsung.

Selain rute populer seperti Jakarta-Bandung, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta Surabaya, dan Jakarta-Semarang, tersedia pula layanan penjualan Kereta Lanjutan bagi Anda yang ingin menggunakan rute perjalanan alternatif.

Gerak cepat

Dari segala cara, kesiapan untuk bergerak cepat adalah hal terpenting. Meskipun cara pemesanan tiket sudah mudah dan dapat dilakukan via ponsel sekalipun, bukan berarti Anda akan mendapatkan tiket.

Memesan tiket kereta mengharuskan calon penumpang untuk mengisi data diri. Jangan biarkan, proses pembelian tiket gagal hanya karena Anda terlalu lama atau salah mengisi data diri.

Proses pengisian data penumpang, pada dasarnya dapat dilakukan dengan cepat bila Anda menggunakan aplikasi.

Pada Traveloka, misalnya, ada fitur Passenger Quick Pick—yang memungkinkan Anda untuk menyimpan data penumpang dan detil informasi perjalanan terlebih dahulu—sehingga ketika tiket tersedia, kolom data tersebut akan terisi otomatis.

Selain fitur itu, Traveloka juga punya fitur PayLater—layanan pinjaman untuk bayar belakangan dan dapat diatur mirip seperti penggunaan kartu kredit—sehingga calon penumpang yang belum punya biaya di depan dapat membeli langsung saat itu juga.

Dengan begitu, kondisi seperti yang Amalia hadapi seharusnya tak perlu lagi dikhawatirkan. Selamat berburu tiket mudik!


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com