Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2019, 19:08 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

 

BATUTUMONGA, KOMPAS.com – Bicara soal hutan yang instagramable, mungkin yang muncul di benak Anda adalah hutan pinus di berbagai lokasi di Indonesia. Namun di Toraja Utara, hutan bambulah yang menjadi primadona.

Hutan bambu tersebut terletak di Dusun To’Kumila’, Kecamatan Sesean Suloara’. Hutan bambu ini merupakan salah satu destinasi unggulan di Toraja Utara, selain juga Desa Sa’dan yang menjadi sentra tenun Toraja.

“Hutan bambu ini mulai dipugar dan dibenahi setahun belakangan, kini bisa jadi tempat yang bagus untuk difoto. Ada pertunjukan tarian juga,” tutur Pak Simon, Sekretaris Lembaga Desa Wisata (LDW) Suloara’ kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pasar Bolu dan Transaksi Jual Beli Kerbau di Toraja

KompasTravel menyambangi hutan bambu Dusun To’Kumila’ bersama rombongan OPPO Discovery Trip, bekerja sama dengan komunitas Toraja Melo. Hutan bambu ini merupakan salah satu destinasi wisata yang perlu digarisbawahi dan ditulis tebal, karena pesonanya yang amat memikat.

Hutan bambu di Dusun ToKumila, Toraja UtaraKOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Hutan bambu di Dusun ToKumila, Toraja Utara

Kabut tebal

Jika berkunjung pada musim hujan seperti saat ini, besar kemungkinan Anda akan mendapati kabut tebal menyelimuti hutan bambu. KompasTravel sempat merasakan kabut tebal ini saat berkunjung beberapa waktu lalu.

Rasanya sangat magis. Deretan pohon bambu yang menjulang tinggi terselimuti kabut tebal, suasana mendadak hening dan syahdu. Tak lama kemudian kabut kembali menghilang. Kerumunan orang kembali terlihat, suka cita kembali terasa. 

Hutan bambu saat tertutup kabutKOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Hutan bambu saat tertutup kabut

LDW Suloara’ membuat beberapa pertunjukan di hutan bambu ini. Salah satunya adalah pertunjukan alat musik bambu khas toraja, yaitu Ma’Pompang. Pada dasarnya alat musik ini mirip seperti angklung, tiap orang memegang satu nada. 

Ada pula beberapa pertunjukan tarian khas Toraja. Salah satunya adalah Manganda’, tarian yang dibawakan oleh para pria dengan tanduk kerbau dan bulu ayam di kepala mereka. Tarian ini biasa digelar pada puncak syukuran rumah.

Dusun To’Kumila’ juga membuat beragam kerajinan khas dari bambu, yang paling laris adalah gelas lengkap dengan tutupnya.

Cara menuju hutan bambu di Dusun To’Kumila’

Hutan bambu ini bukan destinasi wisata yang mudah dicapai. Meski begitu, ketika sampai, Anda bisa mengeksplorasi banyak hal. Mulai dari desa tenun, wisata kuliner, sampai melihat upacara tradisional khas Toraja.

Tarian MangandaKOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Tarian Manganda

Dari Makassar, cara tercepat untuk mencapai Dusun To’Kumila’ adalah dengan naik pesawat menuju Bandara Lagaligo di Palopo, Sulawesi Selatan. Kemudian, Anda harus melakukan perjalanan darat sekitar 4 jam menuju Dusun To’Kumila’.

Selain menginap langsung di dusun tersebut, Anda juga bisa menyambangi Desa Batutumonga yang berjarak tempuh sekitar 30 menit dari To’Kumila’. Batutumonga terkenal sebagai “desa di atas awan”. Anda juga bisa menemukan beberapa homestay di Batutumonga, salah satunya adalah Mentirotiku Guesthouse.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com