KUPANG, KOMPAS.com - Puluhan peserta Dharma Wanita Paguyuban Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X Kupang, tampil mengenakan busana adat khas Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka memamerkan busana adat dari berbagai suku di NTT dalam lomba peragaan busana yang digelar di aula BPJN X Kupang, Sabtu (27/4/2019).
Layaknya model, ibu-ibu Dharma Wanita BPJN X Kupang ini berlenggak-lenggok di atas catwalk.
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Australia Terpukau dengan Tarian NTT
Sejumlah busana adat ditampilkan dalam lomba itu, yakni dari Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, Ende, Manggarai, Nagekeo, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Alor dan Timor Tengah Selatan.
Baca juga: Kemenpar Dukung Penuh Pengembangan Pariwisata NTT
Dari 10 orang yang tersisa itu, kemudian dipilih 3 peserta terbaik. Mereka pun menerima hadiah uang tunai dari Kepala BPJN X Kupang Muktar Napitupulu.
Selain itu, 23 peserta yang dinyatakan tidak lolos menerima bingkisan dari Ketua Dharma Wanita Paguyuban BPJN X Kupang Marintan Berliana.
Baca juga: Berlibur ke NTT, Jangan Lupa ke Atambua!
Setelah 10 peserta berlomba lagi, akhirnya dipilih tiga yang juara. Untuk juara 1 memperoleh uang tunai sebesar Rp 2 juta, kemudian juara 2 mendapat uang Rp 1,5 juta dan juara 3 mendapat Rp 1 juta.
Ketua Dharma Wanita Paguyuban BPJN X Kupang Dra. Marintan Berliana, yang juga mengenakan busana adat Batak, mengatakan kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Kartini.
Menurut Barliana, tujuan peragaan busana khas NTT ini agar budaya NTT tetap dilestarikan dan ditingkatkan kualitasnya.
Berliana mengaku terpesona dengan busana dari NTT yang begitu banyak corak dan ragamnya.
Berliana pun berharap, ibu-ibu Dharma Wanita di BPJN X Kupang bisa lebih mandiri dan ikut mendukung karier suami sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sementara itu Kepala BPJN X Kupang Dr Muktar Napitupulu, mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya acara peringatan Hari Kartini dengan menggelar perlombaan busana adat khas NTT.
"Kami dari Balai mengucapkan selamat kepada panitia dan juri yang sudah menggelar kegiatan hari ini. Ini bentuk emansipasi antara perempuan dan laki-laki," ujar Muktar.
"Kita harus akui bahwa di Indonesia ini tidak ada daerah satu pun yang memiliki busana adat selengkap dan seindah pakaian adat di NTT. Ini Kekayaan luar biasa dari Tuhan untuk rakyat NTT," tuturnya.
Ke depannya, tambah Muktar, BPJN X merencanakan akan mengenakan pakaian tenun setiap hari Jumat bagi para ASN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.