Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Usai Kaeerom, Ras Muhammad Siap Guncang Skouw dengan Musik Reggae

Kompas.com - 07/05/2019, 10:30 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Usai mengguncang Festival Cross Border (FCB) Keerom 2019, Provinsi Papua, Duta Reggae Indonesia Ras Muhammad siap unjuk gigi di Festival Cross Border di Skouw, Papua

“Festival Cross Border Skouw juga menjadi roadshow kami di Papua. Event yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini selalu menarik. Jadi, silakan datang ke sana,” terang Ras Muhammad usai tampil di Festival Cross Border (FCB) Keerom, Minggu (5/5/2019).

Dalam keterangan tertulisnya dijelaskan usai digelar 3 hari di Keerom, selanjutnya kemeriahan Festival Cross Border akan menuju ke Skouw.

Festival Cross Border Skouw 2019 sendiri akan digelar pada 9-11 Mei 2019 di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Papua.

Selain Ras Muhammad, terdapat pula artis lainnya yang siap menghibur penonton, seperti Dave Solution dan Native Yatez asal Papua Nugini.

Sebagai informasi, Ras Muhammad adalah figur besar di dalam industri musik reggae. Ada banyak karya hits yang dihasilkannya sepanjang karir. Total ia sudah mengeluarkan enam album musik reggae.

Declaration of Truths pada 2005 jadi album pembuka. Selang dua tahun berikutnya, Reggae Ambassador pun dilempar ke publik. Ada pula Next Chapter (2009), Negeri Pelangi (2012), dan Berjaya (2013), dan Salam (2014).

“Festival Cross Border selalu memberikan kesan positif. Event ini menjadi salah satu bentuk silaturahmi dengan seluruh kawan-kawan di perbatasan. Untuk Skouw, tentu ada lagu khusus. Pasti ada kejutan lagi di Skouw,” tegas Ras Muhammad.

Fans segera merapat

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengatakan fans musik reggae untuk segera merapat ke Skouw.

“Aksi Ras Muhammad selalu menarik. Ada energi positif yang diberikannya dari atas panggung. Untuk itu, silakan datang ke Festival Cross Border Skouw 2019. Para pengunjung bisa bertemu kembali dan bernyanyi bersama Ras Muhamad,” tegas Ricky.

Sama seperti Keerom, Festival Crossborder Skouw 2019 menampilkan pula beragam sisi terbaik.

Festival Crossborder Skouw 2019 akan menawarkan Festival Paduan Suara, Tari Tradisional, Games, dan Bazaar.

Selain tarian asal Papua, uniknya Tarian Tradisional PNG pun akan ditampilkan. Melalui tarian ini, diharapkan harmoni hubungan Indonesia-Papua New Guinea(PNG) makin hangat di perbatasan.

Melalui acara ini, masyarakat pun bisa menikmati wahana bazaar yang selalu menarik perhatian. Sebab, Bazaar ini merupakan panggung display terbaik bagi potensi Papua untuk mengenalkan kerajinan tangan dan kuliner mereka.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengatakan masyarakat sekitar bisa turut serta meramaikan event cross border atau perbatasan ini.

"Ayo berkunjung ke Festival Cross Border Skouw 2019. Dengan beragam konten terbaik, event ini adalah spot ideal untuk berlibur. Hal ini karena Papua memiliki beragam daya tarik yang luar biasa,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com