Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tur ke Tempat Bencana Nuklir Terburuk di Dunia, Mau?

Kompas.com - 05/06/2019, 10:02 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chernobyl kini semakin dikenal generasi milenial dan Z setelah munculnya film seri yang diputar di stasiun TV berbayar HBO.

Film ini berhasil menyedot perhatian banyak orang. Lantaran kisah dan setting yang diangkat dari kisah nyata ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina.

Akibat ledakan yang terjadi 26 April 1986 tersebut, Kota Pripyat dekat PLTN Chernobyl ditinggal penduduknya.

Dampak ledakan PLTN tersebut melepaskan radiasi 400 kali lebih banyak dibanding bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima serta Nagasaki. Menjadikan peristiwa Chernobyl sebagai bencana nuklir terburuk sepanjang sejarah dunia.

Setelah 33 tahun peristiwa naas tersebut, Chernobyl justru menarik banyak wisatawan. Kota Pripyat dan Chernobyl yang kini disebut Kota Hantu sampai punya tur tersendiri.

Monumen peringatan tragedi Chernobyl dan sisa reaktor nomor empat yang meledak pada 26 April 2016.Wikipedia Monumen peringatan tragedi Chernobyl dan sisa reaktor nomor empat yang meledak pada 26 April 2016.
Untuk ikut tur Chernobyl butuh izin memasuki zona tersebut. Untuk itu biasanya wisatawan akan mengandalkan operator tur. Dokumen izin dibutuhkan untuk zona 30-10 kilometer dari PLTN Chernobyl, memasuki Kota Pripyat, dan stasiun radar Duga.

Jangan pernah mencoba memasuki kawasan Chernobyl sendiri, karena memang hanya tur kelompok yang telah mendapat izin diperbolehkan masuk kawasan tersebut.

Selanjutnya wisatawan juga harus mematuhi berbagai aturan, seperti tidak menyentuh barang apapun, tidak duduk, tiduran, makan, dan minum di dalam kawasan, serta menggunakan pakaian yang menutupi kulit.

Di akhir kunjungan wisatawan juga akan mendapat tes tingkat radiasi. Jika tingkat radiasi di pakaian atau sepatu terbilang tinggi, maka diminta untuk ditinggalkan.

Kota Hantu sendiri sebenarnya lebih tepat dijuluki pada Kota Pripyat. Di sana terdapat apartmen, rumah penduduk, yang ditinggal begitu saja oleh penduduknya.

Serigala di Chernobylfactinate Serigala di Chernobyl
Kota ini juga punya cerita naas, lantaran Uni Soviet yang menutupi peristiwa Chernobyl dan tidak mengevakuasi penduduk dalam waktu 36 jam setelah ledakan. Banyak penduduknya yang sakit parah akibat radiasi.

Kawasan Chernobyl selain menarik para pencinta sejarah juga menarik pencinta fotografi. Di kawasan ini akan tampak kondisi kota yang mencekam dengan gedung dan segala perabotan yang mulai rusak ditinggal 33 tahun oleh penduduknya.

Waktu terbaik untuk ikut tur Chernobyl ini adalah saat musim dingin, karena partikel radiasi yang dapat terbang tebawa angin pada musim lain.

Untuk mengikuti tur harian ke Chernobyl, dapat memesan tur langsung lewat internet atau agen perjalanan.

Keberangkatan biasanya dimulai dari Kiev, ibu kota Ukraina. Pantauan KompasTravel di salah satu operator tur online, harga tur harian ke Chernobyl Rp 1,5 juta per orang.

Tertarik menelusuri Kota Hantu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com