Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Pelajar Asal NTT Promosikan 4 Tarian Tradisional di Norwegia

Kompas.com - 24/06/2019, 09:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 12 pelajar SMU asal Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan berkunjung ke Norwegia.

Para pelajar dari SMA Negeri 1 Sabu Timur itu berencana akan mempromosikan tarian tradisional asal Sabu Raijua dalam Festival Indonesia yang digelar selama dua hari yakni 28-30 Juni 2019.

Empat tarian yang akan dipromosikan dalam kegiatan yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo itu, yakni Padoa, Ledo Hawu, Hab'ba Ko'o Rai, dan Pedogo Aru.

Baca juga: Kemenpar Dukung Penuh Pengembangan Pariwisata NTT

Para pelajar itu akan didampingi langsung oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke.

Para pelajar dari SMA Negeri 1 Sabu Timur, NTT akan mempromosikan tarian tradisional asal Sabu Raijua dalam Festival Indonesia yang digelar selama dua hari yakni 28-30 Juni 2019 di Norwegia. Empat tarian yang akan dipromosikan dalam kegiatan yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo itu, yakni Padoa, Ledo Hawu, Habba Koo Rai dan Pedogo Aru.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Para pelajar dari SMA Negeri 1 Sabu Timur, NTT akan mempromosikan tarian tradisional asal Sabu Raijua dalam Festival Indonesia yang digelar selama dua hari yakni 28-30 Juni 2019 di Norwegia. Empat tarian yang akan dipromosikan dalam kegiatan yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo itu, yakni Padoa, Ledo Hawu, Habba Koo Rai dan Pedogo Aru.
Festival Indonesia akan mengusung konsep festival terbuka dengan mengadakan kegiatan di ruang terbuka yang banyak dilewati oleh masyarakat di Kota Oslo.

Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Australia Terpukau dengan Tarian NTT

Pemilihan ruang terbuka sebagai venue Festival Indonesia didasari oleh kebutuhan untuk mempromosikan Indonesia kepada masyarakat luas dengan lebih leluasa.

"Ini kesempatan yang baik bagi anak-anak kami untuk memperkenalkan budaya kami orang Sabu Raijua," ungkap Bupati Sabu Raijua Nikodemus, kepada sejumlah wartawan di sela-sela latihan terakhir para pelajar di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Minggu (23/6/2019).

Para pelajar dari SMA Negeri 1 Sabu Timur, NTT akan mempromosikan tarian tradisional asal Sabu Raijua dalam Festival Indonesia yang digelar selama dua hari yakni 28-30 Juni 2019 di Norwegia. Empat tarian yang akan dipromosikan dalam kegiatan yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo itu, yakni Padoa, Ledo Hawu, Habba Koo Rai dan Pedogo Aru.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Para pelajar dari SMA Negeri 1 Sabu Timur, NTT akan mempromosikan tarian tradisional asal Sabu Raijua dalam Festival Indonesia yang digelar selama dua hari yakni 28-30 Juni 2019 di Norwegia. Empat tarian yang akan dipromosikan dalam kegiatan yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo itu, yakni Padoa, Ledo Hawu, Habba Koo Rai dan Pedogo Aru.
Nikodemus pun berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang telah memfasilitasi keberangkatan para pelajar itu ke Norwegia.

Baca juga: Berlibur ke NTT, Jangan Lupa ke Atambua!

Dia berharap, para pelajar bisa menampilkan yang terbaik, sehingga budaya Sabu Raijua bisa dikenal luas oleh dunia internasional.

Sementara itu Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, yang hadir menyaksikan latihan tarian dari pelajar itu, menyebut pihaknya memilih Sabua Raijua untuk menghadiri kegiatan di Oslo, karena kabupaten di selatan NTT itu punya sejarah dengan Eropa khususnya Inggris.

Para pelajar dari SMA Negeri 1 Sabu Timur, NTT akan mempromosikan tarian tradisional asal Sabu Raijua dalam Festival Indonesia yang digelar selama dua hari yakni 28-30 Juni 2019 di Norwegia. Empat tarian yang akan dipromosikan dalam kegiatan yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo itu, yakni Padoa, Ledo Hawu, Habba Koo Rai dan Pedogo Aru.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Para pelajar dari SMA Negeri 1 Sabu Timur, NTT akan mempromosikan tarian tradisional asal Sabu Raijua dalam Festival Indonesia yang digelar selama dua hari yakni 28-30 Juni 2019 di Norwegia. Empat tarian yang akan dipromosikan dalam kegiatan yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo itu, yakni Padoa, Ledo Hawu, Habba Koo Rai dan Pedogo Aru.
"Dulu, orang Inggris pertama yang mau ke Australia, sempat tinggal sebulan di Pulau Sabu karena kehabisan makanan. Raja Sabu saat itu, kemudian memberikan makan dan bekal lainnya," ungkap Josef.

Karena itu, tambah Josef, orang Eropa wajib hukumnya memberikan apresiasi kepada NTT khususnya Sabu Raijua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com