KARANGANYAR, KOMPAS.com – Satu hal yang lazim dilakukan ketika mendaki gunung adalah menikmati keindahan matahari terbit atau terbenam. Itu karena biasanya ufuk timur dan barat tidak terhalang sehingga sunrise atau sunset dapat terlihat jelas.
Namun, biasanya butuh usaha dan perjuangan untuk bisa menyaksikan keindahan matahari terbit atau terbenam dari puncak gunung. Selain harus menempuh perjalanan selama berjam-jam, udara dingin juga menjadi tantangan tersendiri.
Baca juga: Bukit Mongkrang di Karanganyar yang Cocok untuk Pemula
Jika kamu ingin menyaksikan keindahan momen sunrise dari gunung, tetapi tidak ingin menempuh perjalanan panjang nan melelahkan, maka Bukit Mongkrang merupakan tujan yang pas.
Bukit Mongkrang berlokasi di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Letak Bukit Mongkrang berada di selatan Gunung Lawu dan dekat dengan Basecamp Pendakian Cemara Kandang.
Cara Mudah Menikmati Keindahan Matahari Terbit
Jika ingin menikmati keindahan matahari terbenam di puncak Gunung Lawu, biasanya pendaki harus berjalan kaki dari basecamp selama sekitar tujuh sampai delapan jam. Mereka biasanya berkemah dan bertahan di tengah dinginnya udara gunung semalaman.
Hal itu tidak hanya membutuhkan persiapan fisik. Dibutuhkan pula persiapan mental agar pendaki lebih siap untuk menghadapi kondisi seperti itu. Bagi mereka yang belum pernah naik gunung, tentu lebih baik mendaki gunung yang mudah terlebih dahulu.
Itulah yang menyebabkan Bukit Mongkrang menjadi pilihan tepat. Jarak dan waktu tempuh menuju Puncak Candi Mongkrang 1 yang merupakan tujuan favorit saat ini tidaklah terlalu jauh. Hanya berjalan sekitar satu jam, pendaki biasanya sudah sampai di sana.
Meski sama-sama dingin, tetapi dinginnya suhu udara di Puncak Candi Mongkrang juga belum sedingin puncak Lawu. Hal itu menjadikan Bukit Mongkrang cocok bagi mereka yang ingin merasakan dinginnya udara gunung.
Cara Menikmati Keindahan Sunrise di Bukit Mongkrang
Ada dua cara yang bisa dilakukan pendaki untuk menyaksikan keindahan matahari terbit di Bukit Mongkrang. Cara pertama adalah dengan bermalam di kawasan Puncak Candi Mongkrang 1 pada hari atau malam sebelumnya.
Pendaki kemungkinan harus berkemah jika menggunakan cara ini. Berada di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat udara gunung yang dingin sangat terasa di sana, terlebih pada malam hari.
Baca juga: Belum Pernah Naik Gunung? Cobalah Mendaki Gunung Sepikul di Sukoharjo
Sementara cara kedua adalah mendaki pada dini hari dan sampai di puncak menjelang matahari terbit. Pendakian bisa dilakukan usai shalat subuh di masjid sekitar Telogo Dlingo.
Cara kedua ini membuat penantian sunrise di Puncak Candi Mongkrang 1 tidak begitu dingin karena fisik bergerak untuk mencapai puncak. Usai matahari terbit, maka suhu udara akan perlahan menghangat.
Meski demikian, tetap saja perjalanan menuju area parkir pendakian Candi Mongkrang haruslah menembus udara malam yang dingin. Hal ini harus dialami mereka yang melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya sekitar 02.30 WIB.