KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata Indonesia menetapkan 100 festival tahunan dalam Calendar of Event (CoE) nasional 2019. Melalui beragam festival ini diharapkan wisatawan dalam maupun luar negeri dapat menikmati keindahan Indonesia baik dari segi alam, budaya, hingga atraksi buatan manusia atau dikenal dengan istilah man made.
Festival-festival tersebut digelar sepanjang tahun yang jadwal penyelenggaraannya telah dirilis sejak awal tahun ini. Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap dengan dirilisnya CoE nasional ini wisatawan semakin banyak wisatawan yang tertarik datang ke Indonesia.
Festival-festival ini juga dapat menjadi pilihan kegiatan kamu mengisi waktu liburan. Berikut ini daftar festival yang dapat kamu kunjungi selama bulan Juli 2019.
1. Festival Biak Munara Wampasi
Biak Munara Wampasi merupakan serangkaian acara yang digelar di Kabupaten Biak Numfor dan terdiri dari beberapa rangkaian, antara lain snap mor (menangkap ikan di air laut surut/meti), apen beyeren (berjalan kaki di atas batu panas), lari Biak 10 km, perjalanan kapal pesiar ke objek wisata, pameran anggrek dan budaya, hiburan band, kesenian dan tari khas Biak. Festival ini digelar pada tanggal 1 hingga 6 Juli 2019.
2. Toraja International Festival
Toraja International Festival adalah festival budaya bertaraf internasional yang dilaksanakan di Toraja. Peserta berasal dari berbagai negara Asia, Eropa, Amerika tahun 2018 adalah pelaksanaan yang ke-6. Festival ini digelar pada tanggal 5 hingga 8 Juli 2019 di Sulawesi Selatan.
3. Festival Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Tenun Ikat
Festival Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Tenun Ikat adalah strategy promosi pariwisata dalam bentuk event marketing untuk memperkenalkan Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur melalui potensi dan daya tarik wisata Kuda Sandelwood dan tenun ikatnya yang sudah mendunia. Festival ini akan digelar pada tanggal 5 hingga 21 Juli 2019.
4. Ziarah Kubro
Ziarah kubro atau menziarahi makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam. Tradisi ini menjadi unik karena makam yang dikunjungi tak hanya satu, tetapi beberapa makam dan berlangsung tiga hari berturut-turut. Acara ini digelar pada tanggal 17 Juli 2019 di Kota Palembang.
5. Festival Babukung
Festival ini berawal dari Babukung merupakan sejenis tarian ritual adat kematian Suku Dayak Tomun di Lamandau. Tarian ini menggunakan topeng dengan karakter hewan tertentu yang disebut Luha, sedangkan para penari disebut Bukung.
Bukung-bukung ini datang dari desa tetangga atau kelompok masyarakat dengan tujuan menghibur keluarga duka sembari menyerahkan bantuan. Festival ini digelar pada tanggal 17 Juli 2019 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
6. Festival Bumi Rafflesia