Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Miliki Potensi Besar, Kemenpar Terus Genjot Promosi Danau Toba

Kompas.com - 04/07/2019, 13:25 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Danau Toba memiliki potensi besar sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia. Kawasan ini dinilai sangat strategis untuk menaikan arus kunjungan wisatawan.

"Danau Toba memiliki citra mendunia dengan alam dan budayanya yang eksotis," tutur Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani di Jakarta, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Jika dilihat dari aspek atraksi, aksesibilitas dan amenitas, Danau Toba sudah memiliki semuanya. Destinasi ini memiliki banyak opsi atraksi, seperti atraksi Gajah di Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Eden, Bukit Kasih dan Bukit Doa.

Ada juga Huta Ginjang, Pulau Samosir, Hot Spring Sipoholon dan Sipinsur. Tak ketinggalan atraksi budaya, yakni Tari Tor Tor, Bertenun Ulos, Desa Wisata Ambarita dan Desa Wisata Tomok.

Baca jugaMelihat Keindahan Danau Toba dari Ketinggian

Untuk aksesibilitas udara didukung oleh Bandara Silangit dan Bandara Kualanamu. Jalur laut terhubung dari Pelabuhan Belawan, Tanjung Balai Sahan dan Kuala Tanjung.

Sementara itu, di jalur darat ada 4 ruas jalan tol dan Jalan Lingkar Danau Toba sepanjang 366 kilometer (KM). Ada juga Jalan Lingkar Pulau Samosir sepanjang 145 Km.

Besarnya potensi yang dimiliki, membuat Danau Toba memiliki pekerjaan rumah besar pula. Kawasan tersebut ditargetkan menarik arus wisatawan mancanegara (wisman) hingga 1 juta orang pada 2020.

Target ini wajar karena pergerakan wisman di awal 2019 cukup kompetitif, khususnya pemegang paspor Malaysia.

Pada triwulan pertama 2019, arus wisatawan Malaysia mencapai 30.003 orangatau sebesar 59,9 persen dari kuota total. Singapura di tempat kedua dengan 4.098 orang wisatawan atau 8,97 persen.

Promosi B2B

Untuk membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Danau Toba, Kemenpar menyelenggarakan kegiatan Promosi Danau Toba di 3 kota, yakni Denpasar, Batam, dan Palembang. Format yang digunakan adalah table top dengan sistem Business to Business (B2B).

Promosinya mulai dilakukan sejak 21 Juni 2019 lalu di Denpasar, Bali. Batam menjadi kota kedua yang disambangi pada, Rabu (2/7/2019), bertempat di Hotel Nagoya Hill Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Rangkaian kegiatan akan berakhir di Palembang 10 Juli 2019 nanti.

"Kami menyambut terbuka kehadiran industri pariwisata Danau Toba. Hal ini tentu akan menjadi mitra bisnis yang bagus. Destinasi Danau Toba luar biasa, lalu potensi wisman di Batam sangat besar," ujar epala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyelenggarakan kegiatan Promosi Danau Toba di 3 kota, yakni Denpasar, Batam, dan Palembang. Format yang digunakan adalah table top dengan sistem Business to Business (B2B) sejak 21 juni 2019 lalu. Dok. Humas Kementerian Pariwisata RI Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyelenggarakan kegiatan Promosi Danau Toba di 3 kota, yakni Denpasar, Batam, dan Palembang. Format yang digunakan adalah table top dengan sistem Business to Business (B2B) sejak 21 juni 2019 lalu.
Buralimar berharap, kerja sama itu dapat meningkatkan daya tawar pariwisata Indonesia terhadap wisman, sehingga menghasilkan dampak positif.

Program B2B Promosi Danau Toba yang diadakan Kemenpar itu, diikuti oleh 10 seller asal Sumatera Utara. Komposisinya, yaitu 5 seller dari Travel Agent atau Tour Operator, dan 5 seller dari Hotel.

Adapun buyer-nya berjumlah 50 pada setiap kota yang disinggahi. Jadi, seluruh seller asal Sumatera Utara ini akan bertemu dengan total 150 buyer yang beragam karakteristiknya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com