CILEGON, KOMPAS.com - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) akan mengembangkan destinasi wisata seiring dengan rute kapal yang beroperasional.
"Lintasan yang dilalui (oleh kapal ASDP) rata-rata melalui potensi alam di Indonesia. Untuk itu pencanangan pariwisata sangat berkaitan erat," kata Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Yusuf Hadi di acara diskusi grup bersama milenial, KMP Portlink ASDP Lintasan Merak – Bakauheni, Jumat (5/7/2019).
Hadi menyebutkan ASDP memulai dengan memperbaiki layanan khususnya pada destinasi wisata untuk menambah kenyamanan wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kemudian memanfaatkan kapal ASDP di luar waktu operasional untuk membawa wisatawan berkeliling destinasi. Contohnya yang akan dioperasikan adalah di Selat Sunda," katanya.
Baca juga: Tanggapan Menpar soal Kekecewaan Turis Thailand saat Perjalanan ke Bromo
Untuk menunjang aktivitas wisata, Hadi juga menyebutkan ASDP mengoperasikan marina, pelabuhan, dan hotel.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan dengan adanya moda transportasi penyeberangan ini bisa mendorong perekonomian dan ekosistem pariwisata. Apalagi moda tranportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat dan seluruh wisatawan.
“Tidak hanya mendorong konektivitas antar-pulau, keberadaan moda transportasi ini juga mampu mendorong pengembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat,” kata Arief.
ASDP saat ini beroperasi di 234 rute, 35 pelabuhan, dengan 150 kapal. Seperti di Pelabuhan Penyeberangan Merak – Bakauheni, Kepulaun Seribu, Danau Toba dengan KMP Ihan Batak, Tanjung Kelayang dengan KMP Gorare, Labuan Bajo dengan KMP Komodo, Wakatobi dengan KMP Bahtera Mas II, Morotai dengan KMP Ngafi, KMP Drajat Paciran, dan KMP Gajah Mada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.