Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2019, 16:35 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, Gunung Bromo masih aman dikunjungi pasca-erupsi pada Jumat (19/7/2019) pukul 16.37 WIB.

Hal itu dikatakan Kasbani saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/7/2019).

Namun, ia mengingatkan agar wisatawan mematuhi imbauan untuk berada dalam radius aman.

“Gunung ini untuk wisatawan  masih aman, yang penting tidak masuk di dalam radius, dan kami masih memantau perkembangan gunung itu,” ujar Kasbani.

Kasbani juga mengimbau wisatawan yang hendak ke Bromo untuk mempersiapkan masker saat berkunjung.

“Disiapkan saja masker untuk antisipasi kalau kebetulan ada erupsi-erupasi kecil seperti itu kalau kebetulan ada abu yang lewat” kata dia.

Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, pasca-erupsi, Gunung Bromo masih aman dikunjungi dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif.

Batas radius 1 kilometer ini hingga di belakang Pura Poten.

Baca juga: Erupsi, Gunung Bromo Masih Bisa Dikunjungi Radius 1 Kilometer

Erupsi

Gunung Bromo erupsi pada Jumat (19/7/2019) pukul 16.37 WIB.

Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi sekitar 7 menit 14 detik. Tinggi kolom abu tidak teramati saat erupsi.

Pada Jumat malam, erupsi yang terjadi disertai banjir. Hal ini terjadi karena saat kejadian, hujan mengguyur sisi sebelah gunung.

Akibatnya, lahar dingin yang keluar merupakan imbas dari adanya luncuran air yang mengenai lautan pasir. 

Menurut PVMBG, erupsi yang terjadi juga sudah berlangsung cukup lama dan bervariasi. Bromo selama ini sering mengeluarkan lontaran material seperti pasir, kerikil, batuan pijar, dan abu.

Pada 2016 status gunung api ini pernah naik ke level III atau Siaga.

Baca juga: Bromo Erupsi, Keindahannya Bisa Disaksikan dari Puncak B29 Lumajang

Menurut catatan Kompas.com (29/6/2019), saat itu terjadi peningkatan signifikan jumlah gempa vulkanik dangkal mencapai 63 kejadian.

Pada saat itu, pengunjung tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 2,5 kilometer dari kawah aktif Bromo.

Sementara itu, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (20/07/2019), berdasarkan pengamatan petugas TNBTS, cuaca di kawasan Bromo pada Sabtu pagi terlihat cerah.

Tidak tampak adanya kolom abu yang membubung dari dalam kawah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Travel Update
6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

Jalan Jalan
100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com