Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Jamu yang Selalu Dijual oleh Mbok Jamu Keliling

Kompas.com - 24/07/2019, 07:04 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat membeli jamu di penjual jamu keliling, biasanya kita akan melihat botol-botol berisi berbagai jamu. Uniknya meskipun berbeda penjual, jenis jamu yang dijual terbilang mirip.

Minimal ada delapan jamu yang dijual oleh para penjual jamu keliling, dan ternyata delapan jamu tersebut mewakili filosofi penyembuh.

"Orang Jawa itu percaya kalau penyakit datang dari segala penjuru. Delapan jamu itu mewakili obat untuk delapan arah mata angin yang membawa penyakit," jelas Pemerhati Kuliner Indonesia, peneliti pangan UGM, dan penulis buku kuliner Prof. Dr. Murdijati Gardjito dihubungi KompasTravel, Selasa (23/7/2019).

Baca juga: Meniru Kopi, Barista Jamu Ternyata Ada di Acaraki

Delapan jamu yang biasa dijual penjual jamu keliling terdiri dari beras kencur yang bermanfaat menghangatkan tubuh dan melancarkan sirkulasi darah. Kedua ada kunyit asam yang meredakan sakit dan mengatasi infeksi.

Ketiga ada jamu pahitan dari aneka daun pahit seperti sambiloto atau brotowali yang berfungsi untuk detoksifikasi. Keempat, jamu watukan yang biasa digunakan meredakan bantuk dan meriang.

Kelima jamu cabe puyang untuk menghilangkan pegal linu dan kecapekan, keenam jamu galian singset untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan, ketujuh jamu kuat untuk laki-laki, dan terakhir ada jamu leruh kencur untuk membersihkan racun.

Baca juga: Cia Po, Jamu Tionghoa yang Disantap sebagai Lauk

Selain itu sebenarnya juga banyak jenis jamu lain seperti uyup-uyup untuk memperlancar dan memperbanyak air susu ibu, kunci sirih untuk masalah keputihan, atau kudu laos untuk mengatasi kembung.

Para penjual jamu keliling biasanya menerima pesanan jamu sesuai dengan keluhan para pelanggan, dijual jamu reguler yang mereka jual. Inilah yang membuat jamu menjadi kearifan lokal, pengetahuan kesehatan orang Indonesia sejak zaman dahulu kala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com