Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbukitan Mangkol Digarap untuk Wisata dan Penelitian Pohon Endemik

Kompas.com - 01/08/2019, 10:48 WIB
Heru Dahnur ,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Perbukitan Mangkol di Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung digarap untuk destinasi wisata dan penelitian pohon endemik Tanah Air.

Penanaman pohon endemik sekaligus mengangkat filosofis masyarakat Bangka, Kelekak (kelak kek ikak) yang bermakna, nantinya tanaman ini untuk anda.

Untuk tahap awal, bibit pohon yang bakal ditanam sebanyak 5.000 batang. Penanaman itu bakal disinkronkan dengan rangkaian kegiatan pengurangan risiko bencana nasional, 11 hingga 13 Oktober 2019.

"Pohon yang ditanam merupakan endemik Bangka Belitung dan bibit endemik yang dibawa peserta dari 34 provinsi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa kepada Kompas.com di Pangkal Pinang, Rabu (31/7/2019).

Baca juga: Pantai Tapak Hantu, Destinasi Wisata Unggulan di Bangka Tengah

Dia menuturkan, beberapa jenis pohon yang sudah diidentifikasi yakni Matoa (Papua), Eboni (Sulawesi), Cendana (NTT). Sementara endemik Bangka Belitung seperti Rukam, Purin dan Keranji.

"Kami sudah koordinasikan dengan Pemkab Bangka Tengah, nantinya lubang dan pupuk organik disiapkan," ujar Mikron.

Penanaman pohon endemik selain melestarikan tanaman khas Indonesia, sekaligus bagian upaya menghijaukan perbukitan Mangkol yang merupakan sumber mata air utama di Pulau Bangka, termasuk Kota Pangkal Pinang.

Sesuai filosofis, kelak kek ikak, seluruh tanaman endemik yang tumbuh besar dan membuahkan hasil, bisa dinikmati masyarakat setempat untuk kebutuhan keluarga maupun sumber ekonomi.

"Banyak manfaatnya nanti. Karena berkaitan dengan lingkungan, bagaimana membangun ekosistem yang hijau dan resapan air tentunya meminimalisir risiko bencana seperti longsoran dan banjir," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com