Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Kualitas Turis Asing di Bali Menurun?

Kompas.com - 14/08/2019, 07:48 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bulan belakangan, media sosial dijejali video kelakuan negatif turis asing di Bali. Mulai dari yang mengemis, merampok, menabrakkan diri ke mobil, mengusir warga lokal dari kawasan pantai, dan yang paling terakhir sepasang turis melecehkan pelinggih air suci di kawasan Monkey Forest Ubud.

Viralnya video-video tersebut membuat banyak netizen di media sosial beranggapan bahwa kualitas wisatawan khususnya turis asing menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Kasus Viral Turis Asing Lecehkan Air Suci dan Refleksi Pariwisata Bali

Apa benar sebenarnya turis asing yang datang ke Bali adalah mereka yang tak senonoh dan cuma bisa jadi biang onar?

"Untuk mengukur kualitas turis, menurut saya sebagai akademisi ada beberapa ukuran yang dapat digunakan. Pertama ada spending power (jumlah transaksi), kedua ada respect to nature (perlakuan hormat pada alam), dan ketiga respect to social cultural aspect (perlakuan hormat kepada aspek sosial budaya)," kata Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana Bali, I Gede Pitana dihubungi KompasTravel, Selasa (13/8/2019).

Pura di area Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, tercatat dibangun pada abad 14.KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI Pura di area Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, tercatat dibangun pada abad 14.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com