BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Traveloka

Trik Cerdik biar Liburan Bareng Keluarga Jadi Lebih Asyik

Kompas.com - 27/08/2019, 13:02 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suatu hari di musim dingin, rumah keluarga McCallister, yang nampaknya kaya raya, terlihat sibuk. Seisi rumah hiruk pikuk.

Kegaduhan itu terjadi lantaran masing-masing anggota keluarga tengah repot mempersiapkan barang bawaan yang akan diboyong selama liburan ke Paris.

Saking ripuhnya, sampai-sampai mereka tak menyadari kehadiran petugas polisi yang bertandang ke rumah keluarga McCallister untuk patroli.

Bahkan, seorang pengantar pizza pun harus menunggu agak lama untuk menerima bayarannya.

Itulah gambaran 10 menit pertama film Home Alone yang tayang pertama kali tahun 1990.

Wajar saja bila mereka sangat antusias. Namanya juga liburan, biasanya kebanyakan orang akan menyambutnya dengan gembira, terutama bila dilakukan bersama keluarga.

Sayangnya, memboyong keluarga pergi bervakansi bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi murah.

Faktor-faktor seperti tiket pesawat, sewa penginapan, transportasi, hingga konsumsi selama liburan, acap kali jadi perkara. Sebab, hal tersebut bisa membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit.

Bila seperti itu, rencana berlibur mau tak mau harus pupus. Padahal banyak manfaat yang bisa didapat dari kegiatan tersebut, khususnya bagi anak-anak.

Dilansir dari Bold, Minggu (13/1/2019), penelitian menemukan bahwa dengan melakukan perjalanan dapat memberi manfaat pendidikan untuk anak-anak. Kemampuan mereka beradaptasi secara sosial pun semakin meningkat.

Dengan berlibur juga, masih dari sumber sebelumnya, bonding (ikatan emosional) antar anggota keluarga menjadi lebih kuat karena banyak waktu yang akan dihabiskan bersama.

Bila menilik Travel and Leisure, Minggu (30/7/2019), ternyata ada beberapa solusi perencanaan liburan dengan cermat sekaligus hemat.

Jadilah fleksibel

Bila Anda dan anggota keluarga lain memiliki waktu yang fleksibel alias tidak mengharuskan pergi di hari libur, maka ini akan menghemat bujet tiket pesawat dan hotel.

Biasanya, merencanakan perjalanan di pertengahan minggu atau di luar peak season, berpeluang mendapatkan tiket pesawat dengan harga ‘miring’ jauh lebih murah dibanding akhir pekan.

Bukan cuma itu, Anda pun perlu melakukan perbandingan harga di beberapa hari berbeda. Sebab tak menutup kemungkinan kemujuran berpihak pada Anda.

Jangan menginap di pusat kota

Tak dapat ditampik, menginap di pusat kota memang jauh lebih seru. Namun di balik itu, penginapan di area tersebut jauh lebih mahal.

Untuk menghemat bujet liburan Anda dan keluarga, carilah penginapan sedikit di luar pusat kota. Selain lebih murah, menginap di area tersebut cenderung lebih tenang karena jauh dari kebisingan.

Jika timbul keinginan jalan-jalan ke pusat kota, Anda bisa menyewa kendaraan atau menggunakan transportasi umum.

Cara tersebut justru lebih menyenangkan karena akan ada banyak daerah yang dilewati dan bisa jadi tidak Anda ketahui sebelumnya.

Jeli cari promo

Tak sedikit maskapai penerbangan, hotel, dan perusahaan perjalanan di Indonesia yang memberikan penawaran menarik dalam bentuk promo harga.

Biasanya, informasi terkait promo dibagikan melalui media sosial, newsletter, atau pada aplikasi perencana perjalan seperti di sini.

Nah, untuk mendapatkan update promo tersebut, maka mulailah klik di sini atau ikuti akun-akun perencana perjalanan. Misalnya, Traveloka.

Pesan jauh-jauh hari

Apakah Anda memiliki keinginan untuk berpelesiran bareng keluarga pada liburan Tahun Baru nanti?

Jika ya, ada baiknya rencanakan hal tersebut jauh-jauh hari dengan memesan tiket lebih awal.

Namun, karena harga dan ketersediaan stok tiket sifatnya terus berubah secara real time, perencana perjalanan seperti Traveloka menyarankan para pengguna untuk selalu melakukan pengecekan secara berkala.

Apabila terdengar repot, fitur Price Alert yang tersemat pada platform perjalanan tersebut bisa Anda manfaatkan. Terutama saat-saat peak season.

Pilih penginapan yang memiliki dapur

Bila tiket pesawat dan hotel saja sudah bisa bikin kepala pusing, lalu apa jadinya jika ditambah dengan kebutuhan makan yang tidak cukup hanya sekali?

Tentu, pengeluaran jadi lebih besar. Untuk berhemat, saat hendak memilih penginapan, carilah tempat yang memiliki dapur, sehingga Anda bisa memasak makanan sendiri.

Namun jika tidak memungkinkan, belanjalah beberapa kebutuhan makan pokok seperti roti dan sereal untuk sarapan atau makan siang. Baru kemudian makan malam secara royal.

Nah, semoga trik-trik di atas tadi dapat benar-benar membuat Anda merdeka dalam merencanakan liburan keluarga, ya!


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com