Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pentingnya Membangun Ekosistem Pariwisata Digital di Era Industri 4.0

Kompas.com - 28/08/2019, 12:01 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Ujang Hariadi mengungkapkan, era Industri 4.0 membentuk ekosistem baru berbasis digital. Seluruh dunia pun terkoneksi dengan internet.

Menurutnya, era Industri 4.0 memengaruhi berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata. Contohnya, kini para travelers cukup mengandalkan platform digital untuk mencari, memesan bahkan melakukan pembayaran.

“Tourism 4.0 dikenal pula sebagai Millennial Tourism. Saat ini, portofolio traveller yang sedang tumbuh adalah generasi milenial. Berdasarkan data BPS tahun 2016, 50 persen inbound traveller adalah milenial,” ungkap dia.

Hal itu diperkuat dengan data dari Deloitte Consulting Southeast Asia 2019. Menurut data itu, 40 persen dari global tour dan booking activity dilakukan secara online.

Baca juga: Ibu Kota Baru, Kemenpar Dorong KEK Pariwisata di Kalimantan Timur

Pada saat travelling, 27 persen dari wisatawan menggunakan smartphone untuk mencari suatu tempat (destinasi) atau kegiatan dan 21 persen menggunakan komputer tablet. Kemudian, 70 persen pengguna sosial media untuk mengunggah foto dan status mereka ketika travelling.

Untuk itu, fotografer dan pegiat digital Yulianus Firmansyah Ladung menjelaskan, membangun ekosistem pariwisata berbasis digital itu dibutuhkan untuk mengembangkan tourism 4.0, terlebih di era digital seperti sekarang.

Masyarakat khususnya generasi milennial, menurutnya, sudah sangat dimudahkan dengan adanya media sosial.

“Promosi pariwisata bisa dilakukan dengan berbagai cara. Hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengunggah foto atau video tentang destinasi yang dikunjungi ke Instagram. Ini sangat efektif, karena nyaris semua pengguna smartphone memiliki media sosial,” ungkapnya.

Bimtek pariwisata

Menyadari pentingnya membangun ekosistem digital di sektor pariwisata itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pemasaran Pariwisata di Era 4.0, Selasa (27/8/2019).

Mengusung tema ‘Pentingnya Peran Publikasi Digital Pada Era Millenials’, bimtek itu diikuti sejumlah stakeholder di Jambi.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat menjadi contoh baik terkait kemitraan strategis yang bisa diterapkan di daerah.

Tujuannya, agar senantiasa terkondisikan hubungan harmonis dan spirit yang sama dalam membangun daerah, bangsa, dan negara.

Baca juga: Wings Air Buka Rute Baru dari Bandung ke Bangka, Belitung, Bengkulu, dan Jambi

“Pembangunan kepariwisataan sudah ditetapkan sebagai program prioritas nasional. Sejauh ini, program itu terbukti memberikan kontribusi yang nyata, antara lain sebagai salah satu penyumbang devisa yang cukup signifikan,” ujar dia.

Untuk itu, lanjut Rizki, sudah menjadi kewajiban seluruh pemangku kepentingan di bidang kepariwisataan untuk saling menguatkan. Mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, hingga insan media.

Kementerian Pariwisata menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pemasaran Pariwisata di Era 4.0, Jambi, Selasa (27/8/2019). Dok. Humas Kementerian Pariwisata Kementerian Pariwisata menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pemasaran Pariwisata di Era 4.0, Jambi, Selasa (27/8/2019).
Alhasil, pariwisata betul-betul menjadi tumpuan masa depan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com