Share this page

Jalan-jalan ke Jalur Padang-Bukittinggi, Pemandangannya Aduhai

Kompas.com - 2/Sep/2019 , 17:27 WIB

Jalan-jalan ke Jalur Padang-Bukittinggi, Pemandangannya Aduhai

KOMPAS.com - Tak banyak jalan utama antar kota di Indonesia yang punya karakter seunik jalur Padang-Bukittinggi di Sumatera Barat.

Jika ingin berlibur di Kota Bukittinggi, selepas mendarat di Bandar Udara Minangkabau, kita harus menempuh perjalanan selama dua hingga tiga jam. Belum lagi medannya yang naik-turun dan berliku kadang membuat perut mual dan kepala pusing.

Terbayang betapa lelahnya perjalanan yang akan ditempuh dengan jarak sekitar 115 kilometer (km) itu. Tapi, apa yang ditawarkan oleh jalur Padang-Bukittinggi benar-benar menjadi obat bosan. Pemandangannya benar-benar aduhai.

Jajaran pegunungan Bukit Barisan menghampar luas di kanan dan kiri jalan. Belum lagi, gagahnya Gunung Singgalang dan Marapi akan memanjakan mataa di sepanjang jalan menjelang masuk ke Kota Bukittinggi.

Jalur utama yang termasuk jalur lintas Sumatera tersebut memiliki banyak destinasi wisata yang dapat disinggahi. Letaknya tidak jauh dari jalan utama, sehingga tidak butuh waktu lama untuk sampai ke tiap destinasi.

Air terjun Lembah Anai, misalnya. Air terjun yang berada di tengah Lembah Anai ini benar-benar berada di pinggir jalan utama. Siapapun bisa memarkir mobil tepat di sebelah air terjun

Wisatawan juga bisa mendekat ke air terjun Lembah Anai sambil bermain dengan monyet-monyet yang berkeliaran di sekitarnya.

Lokasi air terjun Lembah Anai berjarak sekitar 50 km dari Bandara Minangkabau, tepat di pada waktu wisatawan biasanya mulai merasa lelah dari perjalanan panjang dari Padang.

Oleh karenanya, mampir ke air terjun tersebut bagai oase untuk menghilangkan kejenuhan dan lelah sebelum mencapai Bukittinggi.

Persis di seberang air terjun terdapat bentangan rel kereta api yang legendaris. Jalur kereta yang menghubungkan Kota Sawahlunto-Padang itu dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda untuk mengangkut batubara.

Lanjut dari air terjun Lembah Anai, mampir juga ke Pusat Informasi dan Dokumentasi Budaya Minangkabau di Kota Padang Panjang. Di sini, wisatawan bisa mulai mengenal kehidupan dan budaya masyarakat Minangkabau, suku utama di Sumatera Barat.

Selain berkenalan dengan budaya Minangkabau, wisatawan juga bisa sejenak memejamkan mata sambil menikmati sejuknya udara pegunungan Padang Panjang. Begitu rasa lelah hilang, barulah melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi.

Bagaimana soal makanan? Jangan khawatir, si sepanjang jalur Padang-Bukittinggi terdapat banyak tempat makan yang nikmat dan bersahabat di kantong.

Jenis makanan pun amat beragam, mulai dari makanan khas Minangkabau, hingga kudapan semacam bika yang sangat cocok disantap selagi panas.

Baca artikel lainnya:

Menjauh dari Keramaian Bukittinggi di Kawasan Lembah Taruko

Perbedaan Nasi Kapau dan Nasi Padang

Tujuh Destinasi Dalam 12 Jam di Bukittinggi

Indonesia punya banyak destinasi menarik lain yang sayang kalau dilewatkan. Baca seluruh ceritanya dalam laman Pesona Indonesia.

 

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya