Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap di Riau Berimbas Pembatalan Kamar Hotel

Kompas.com - 15/09/2019, 13:48 WIB
Silvita Agmasari,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabut asap pekat di Riau berimbas pada pembatalan pesanan kamar dan acara di hotel-hotel daerah Pekanbaru. Tingkat keterisian kamar pada hotel-hotel di Pekanbaru juga mengalami penurunan karena asap.

"Bulan September dan awal Oktober ini banyak kegiatan yang batal, khususnya dari pusat Jakarta. Mereka mengalihkan acara ke luar Riau atau Pekanbaru," kata General Manager Prime Park Hotel Pekanbaru, Mukharom dihubungi Kompas.com, Minggu (15/9/2019).

Hal serupa juga disampaikan oleh Mastur dari Hotel Dafam Pekanbaru. Ia menyebutkan adanya pembatalan pemesanan kamar yang satu paket dengan kegiatan rapat.

"Ada beberapa kegiatan meeting (rapat) dari kementerian dari Jakarta yang membatalkan kegiatan mereka," jelas Mastur.

Baca juga: Kabut Asap di Riau, Ini Tips Pencegahan dan Penanganan Kesehatannya

Untuk tingkat keterisian kamar, Mukharom mengatakan normalnya sebelum asap kabut persentase rata-rata mencapai 70 persen.

Namun karena asap kabut di Riau, persentase tingkat keterisian kamar turun sampai di bawah 50 persen. Walau begitu, Mastur menyampaikan tingkat keterisian kamar sebenarnya relatif stabil.

Sales Administration Batiqa Hotel Pekanbaru, Olyvia Laras Santri juga menyebutkan tingkat keterisian kamar masih stabil.

Baca juga: Soal Kabut Asap di Riau, BNPB: Ini Sudah Sangat Bahaya

"Untuk pekan yang lalu asapkan belum begitu tebal dan okupansi kita masih stabil. Asap semakin lama semakin tebal dalam pekan ini di Riau, sampai banyak yang mengungsi ke luar Riau, untuk pekan ini dibilang kita naik tidak, di bilang turun juga tidak," jelas Laras.

Bencana kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau. BMKG memberi peringatan dini terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang yang disebabkan peningkatan polusi udara dan kabut asap di Pekanbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com