Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Hanya di Banten, Ada 5 Negeri di Atas Awan di Luar Pulau Jawa

Kompas.com - 19/09/2019, 13:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Luhur yang terletak di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten viral di media sosial. Tempat wisata ini jadi terkenal karena pemandangan yang menakjubkan.

Di sana pengunjung dapat melihat lautan awan, sehingga tempat wisata ini populer dengan nama negeri di atas awan.

Bukan cuma di Lebak, pemandangan lautan awan sebenarnya juag bisa dilihat di beberapa daerah di Indonesia. Tempat ini populer di kalangan wisatawan lokal sampai luar negeri. Berikut ini lima negeri di atas awan atau tempat wisata untuk melihat lautan awan yang ada di luar Pulau Jawa:

Baca juga: Ini Waktu Paling Tepat untuk Menikmati Negeri di Atas Awan di Gunung Luhur

1. Lolai, Toraja Utara

Negeri di atas awan Toraja berada di Lolai, Kepala Pitu, Rantepao, Sulawesi Selatan. Ketinggian 1.300 mdpl, membuat Lolai memiliki pemandangan awan yang tebal.

Untuk bisa sampai ke sini harus menempuh jarak sekitar 20 km selama 30 menit perjalanan dari kota Rantepao, ibu kota Kabupaten Toraja Utara menggunakan mobil atau sepeda motor.

Di Lolai, ada tiga obyek wisata yang bisa dikunjungi sekaligus karena jaraknya yang berdekatan, yaitu To’Tombi, Tongkonan Lempe, dan Pongtorra. Dari sana wisatawan dapat melihat pemandangan lautan awan, mahatari terbit dan tenggelam.

Desa Sembalun di Lombok Timur terlihat dari puncak Bukit Pergasingan (1.700 mdpl). Klik dan geser foto 360 derajat di tubuh berita bawah.KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT Desa Sembalun di Lombok Timur terlihat dari puncak Bukit Pergasingan (1.700 mdpl). Klik dan geser foto 360 derajat di tubuh berita bawah.

2. Bukit Pergasingan, Sembalun, Nusa Tenggara Barat

Sembalun adalah kecamatan di lembah dataran tinggi Rinjani, gunung api tertinggi kedua di Indonesia. Jaraknya dari Kota Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat (NTB), berkisar 90 kilometer atau kurang dari dua jam perjalanan mobil ke arah timur laut.

Sembalun juga menjadi salah satu dari dua ”gerbang” pendakian ke gunung setinggi 3.726 meter dari permukaan laut

Di sana ada Bukit Pergasingan setinggi 1.620 mdpl. Bukit Pergasingan terkenal dengan pemandangan yang luar biasa, dengan pemandangan Sembalun, sawah, dan rumah penduduk. Di sana pengunjung bisa melihat Gunung Rinjani dan seakan dapat menyentuh awan. Tntunya jika ingin melihat awan yang lebih tebal, Gunung Rinjani adalah pilihan yang tepat.

Baca juga: Sembalun, Wisata Kesejukan di Kaki Gunung Rinjani

Batu Jaramasih dari puncak Bukit Wolobobo di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.WENNY KOHONGIA Batu Jaramasih dari puncak Bukit Wolobobo di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

3. Bukit Wolobobo, Flores

Pagi hari pemandangan menakjubkan akan tampak dari Bukit Wololobo, Flores ketika lautan awan berada di bawah Gunung Inerie yang tampak gagah. Bukit Wololobo berada di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Fenonema langka lain, dari Bukit Wolobobo wisatawan dapat melihat pemandangan matahari terbit pada pagi hari dan matahari terbenam di sore hari. Hal ini terbilang jarang ditemui di satu obyek wisata.

Baca juga: Kisah Mistis nan Romantis Danau Asmara, Permata di Timur Flores

Festival Lembah Baliem di Kabupaten Wamena, Papua, berlangsung 6-8 Agustus 2015.BARRY KUSUMA Festival Lembah Baliem di Kabupaten Wamena, Papua, berlangsung 6-8 Agustus 2015.

4. Lembah Baliem, Wamena, Papua

Lembah Baliem berada di ketinggian 1.600 meter dari permukan laut. Tempat tinggal Suku Dani ini memang terkenal luar biasa indah. Selain budaya Suku Dani yang menarik dipelajari, tempat wisata di Lembah Baliem juga banyak. Mulai dari Danau Habema, Air Terjun Napua, dan Telaga Biru Maima.

Setiap tahun rutin diselenggarakan Festival Lembah Baliem. Festival ini terkenal di kalangan internasional, menjadi incaran dari fotografer dunia.

Baca juga: Festival Lembah Baliem yang Mendunia

5. Mamasa, Sulawesi Barat

Obyek wisata “ Perahu Selfie Villa Adelways” jadi incaran para wisatawan. Lokasinya berada di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa. Hal paling menarik perhatian pengunjung yakni sejumlah perahu artifisial terbuat dari batang bambu yang disulap menyerupai perahu dengan latar belakang pemandangan alam dan deretan perbukitan.

Lokasi tempat ini mudah dijangkau. Terletak sekitar 4 km dari pusat Kota Mamasa. Untuk menuju lokasi ini bisa ditempuh dengan dengan sepeda motor maupun mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com