Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tanjung Lesung Diharapkan Dongkrak Kunjungan Turis ke Banten

Kompas.com - 21/09/2019, 11:08 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dan Banten West Java, sebagai pengelola KEK Pariwisata, Tanjung Lesung, meluncurkan Festival Tanjung Lesung.

Baca juga: Jalur Wisata Sepanjang Pantai Anyer Hingga Tanjung Lesung Normal

Festival ini menjadi ajang untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke Banten. Pasca tsunami yang terjadi di akhir tahun lalu, terjadi penurunan kunjungan wisata di Banten.

“Memang pasca tsunami drop hanya 30 persen dari total kunjungan di bulan-bulan sebelumnya, wisatawan yang datang itu pun dari komunitas-komunitas yang ingin memberi dukungan,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Ir. Eneng Nurcahyati di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (19/09/2019).

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten menyampaikan, agar masyarakat tidak perlu merasa cemas atau takut bila berkunjung ke Tanjung Lesung. Menurutnya, pihak BMKG sudah memfasilitasi sarana dan prasarana peringatan dini terjadinya gempa.

“BMKG sudah memfasilitasi berbagai sarana untuk peringatan dini sudah dipasang dan sarana serta prasarana di kawasan Tanjung Lesung dan informasi tentang kondisi cuaca dan sebagainya,” jelasnya.

Baca juga: Rindu Mongolia? Kunjungi Pusat Kebudayaan Mongolia di Tanjung Lesung

Ia menuturkan bahwa BMKG memberikan dukungan penuh dalam Festival Tanjung Lesung dengan memasang tiga perangkat monitor yang memantau langsung status air laut, iklim dan kegempaan.

Perangkat ini akan dipasang di venue utama yaitu di kawasan Lalassa Beach Club Tanjung Lesung, sehingga masyarakat juga bisa ikut menyaksikannya.

Bagi pariwisata Tanjung Lesung, Festival Tanjung Lesung menjadi momen penting kebangkitan dan pemulihan pariwisata. Festival yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 ini menghadirkan beragam agenda acara yang istimewa dan menarik bagi wisatawan berkunjung.

Festival yang digelar pada tanggal 27-29 September 2019 ini berkonsep olah raga dan budaya kebanggaan masyarakat Banten. Selain itu, Festival Tanjung Lesung termasuk dalam Kalender Acara Nasional Kementerian Pariwisata.

Baca juga: Tips Berkunjung ke Tanjung Lesung

Festival Tanjung Lesung menghadirkan dua acara utama yaitu Rhino Cross Triathlon, ajang edisi tiga kejuaraan terbuka triathlon lintas alam (Cross Triathlon) pertama di Indonesia yang terdiri dari lomba renang, balap sepeda dan lompat gunung dan tantangan alam Tanjung Lesung serta Pasar Kolecer.

Penari beraksi memainkan api untuk menghibur pengunjung di kawasan KEK Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/9/2018). Dalam upaya mempromosikan wilayah di ujung paling barat Pulau Jawa itu, Kementerian Pariwisata menggagas perhelatan Festival Pesona Tanjung Lesung yang memadukan festival olahraga (sport tourism) dan atraksi budaya.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Penari beraksi memainkan api untuk menghibur pengunjung di kawasan KEK Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/9/2018). Dalam upaya mempromosikan wilayah di ujung paling barat Pulau Jawa itu, Kementerian Pariwisata menggagas perhelatan Festival Pesona Tanjung Lesung yang memadukan festival olahraga (sport tourism) dan atraksi budaya.

Ajang Pasar Kolecer menghadirkan Pasar Kuliner, Pasar Kriya, Pasar Tani, Pasar Makanan Ikan, Pentas Musik, Pergelaran Seni, Festival Kolecer dan Festival Peteng, yaitu layang-layang khas Banten yang memiliki aneka bentuk nan elok.

Baca juga: Pengusaha Arab Saudi Datangi Tanjung Lesung, Ini Komentarnya...

Para pengunjung Festival juga dapat menikmati pemandangan apik di Tanjung Lesung seperti bermain bibir pantai dengan pasir putih, berburu foto di kebun kelapa sawit, dan pemandangan laut lepas yang biru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com