Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Kopi Bubuk Bapak Ook, Eksis Sejak 1986 di Tangerang

Kompas.com - 22/09/2019, 13:00 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Kemajuan teknologi menggeser keberadaan toko kopi bubuk tradisional di Tangerang. Tempo dulu, di Jalan Soleh Ali, Kapling, Tangerang terdapat banyak toko kopi bubuk yang digemari oleh pecinta kopi saat itu.

Hal ini dijelaskan oleh Yeli, pemilik Toko Kopi Bubuk Bapak Ook yang masih bertahan di Jalan Soleh Ali, Tangerang. Toko ini setia melayani pembeli sejak 1986.

Baca juga: 5 Tempat Wajib Kunjung Saat Berwisata ke Pasar Lama Tangerang

“Toko ini dari tahun 1986, dagang kopi. Kopi bubuk. Toko ini satu-satunya yang kopi bubuk yang masih bertahan” jelas Yeli saat ditemui dalam rangkaian Jakarta Food Traveler di Tangerang, Sabtu (14/09/2019).

Kopi bubuk di Toko Kopi Bubuk Bapak Ook digiling mengunakan alat pengiling kopi tempo dulu. Alat ini menghasilkan suara nyaring pertanda biji kopi sedang diproses hingga menjadi serbuk.

Yeli menjelaskan, hadirnya kopi instan siap seduh membuat pendapatannya menurun.

Alasan itu juga yang membuat para pesaingnya di jaman dulu memilih menutup toko kopi bubuk. 

Baca juga: Apa itu Kopi Mentol?

“Toko yang lain ya pada kalah saing, sekarang sudah banyak kopi instan, banyak kopi bubuk yang bungkusan seperti merek dari kopi-kopi instan siap seduh. Setelah itu ya pada tidak jualan kopi bubuk lagi,” paparnya.

Walaupun sudah banyak yang beralih hati ke kopi siap seduh, Toko Kopi Bapak Ook masih terus berdiri berkat para pelanggan setia. 

“Kita juga bertahan sendiri, karena ini mata pencaharian kami sehari-hari dan kita juga dagang di rumah sendiri. Selain itu juga masih ada pelanggan yang masi suka beli, katanya rasanya beda,” ujar Yelli.

Baca juga: Nyeruput Kopi Robusta hingga Arabika di dekat Gunung Merapi, Mau?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com