Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusa Penida Festival Bakal Tampilkan 1.000 Penari Tari Rejang Renteng

Kompas.com - 26/09/2019, 19:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Untuk menjaring wisatawan dan mempromosikan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, akan menggelar Nusa Penida Festival pada 5-8 Oktober 2019. Pada acara tahunan ini, akan dipentaskan 1.000 penari Rejang Renteng.

Sebanyak 1.000 penari dalam Tari Rejang Renteng rencananya akan dipentaskan pada hari kedua Festival, yakni Minggu (6/10/2019) di pesisir areal Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida, Bali.

Baca juga: Selain Kelingking, Ada 5 Pantai di Nusa Penida yang tak Kalah Elok

"Tahun ini kita bawa tari Rejang Renteng dan ini memang khas Nusa Penida. Rencana kita 1.000 penari. Ini memang tari sakral," kata Ketua seksi acara Nusa Penida Festival, I Nyoman Widana, Selasa (24/9/2019).

Tari rejang renteng yang memiliki makna renta atau tua atau bisa juga sudah berkeluarga dan ditarikan oleh sosok ibu dalam pola tarian yang sederhana dengan olah rasa, bukan olah ragaAntaranews Tari rejang renteng yang memiliki makna renta atau tua atau bisa juga sudah berkeluarga dan ditarikan oleh sosok ibu dalam pola tarian yang sederhana dengan olah rasa, bukan olah raga

Pada festival tersebut, Widana menargetkan menjaring 4.000 wisatawan.

"Kita harapkan lebih ramai. Pada 2017, lebih 3.000 orang yang datang. Kita target di angka 4.000," katanya.

Festival Nusa Penida merupakan acara tahunan yang sudah diselenggarakan sejak 2014 silam. Kemudian pada 2018 lalu sempat ditiadakan karena ada Pemilihan Kepala Daerah. Acara ini ditujukan untuk promo objek wisata, budaya, dan edukasi lingkungan.

Baca juga: One Day Trip di Nusa Penida, Bisa ke Mana Saja?

"Promonya kita ada island tour. Edukasi lingkungan transplantasi terumbu karang, pendidikan ke anak sekolah, pengetahuan lingkungan terutama laut," katanya.

Khusus untuk lingkungan, pada even tahun ini akan menggencarkan kampanye pengurangan sampah plastik.

"Sudah beberapa kali kita lakukan pembersihan sampah plastik dan sosialisasi pengurangan penggunaan plastik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com