Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpar: Cara Termudah Hasilkan Devisa Negara Adalah Lewat Pariwisata

Kompas.com - 03/10/2019, 13:29 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, cara termudah dan tercepat untuk menghasilkan devisa negara termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah melalui pariwisata.

"Ini karena dalam dunia pariwisata pabrik tidak perlu dibuat, contohnya di Tanjung Puting. Masyarakat hanya perlu mengelolanya sedemikian rupa hingga menarik untuk dikunjungi orang," kata Menpar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Menpar Arief Yahya sendiri mengatakan itu saat meresmikan operasional M Bahalap Hotel di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019) malam.

Lebih lanjut, Menpar memberikan dua masukan kepada pemerintah daerah (Pemda) yang ingin memajukan pariwisata. 

Baca juga: Wisata Selancar Cocok untuk Kembangkan Pariwisata Daerah Terpencil

Masukan pertama, Pemda harus menempatkan orang berkompeten dan memiliki komitmen di Dinas Pariwisata. Kemudian yang kedua adalah soal anggaran.

“Kalau daerahnya komitmen, ada anggaran dana untuk membangun pariwisata dalam Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD),” jelasnya.

Arief menambahkan, komitmen saja tidaklah cukup. Pengembangan 3A (atraksi, aksesibilitas, amenitas) juga perlu dilakukan.

"Saya selalu menyampaikan, jika satu destinasi ingin maju, mereka harus membenahi 3A. Semakin bagus akan semakin banyak wisatawan yang hadir,” ujar Menpar.

Baca juga: Oktober Ini, Kunjungi 10 Agenda Wisata di Indonesia

Destinasi yang memiliki atraksi menarik dan berkualitas akan menimbulkan daya tarik bagi wisatawan.

Namun, untuk memudahkan wisatawan datang ke dwstinasi tersebut, perlu adanya aksesbilitas yang memadai, nyaman, dan aman.

Setibanya di destinasi wisata, tak jarang ada wisatawan yang ingin menginap. Maka, amenitas nyaman dan ramah pun perlu disediakan.

Untuk itulah, Menpar mengajak semua pihak untuk terus memaksimalkan sektor pariwisata. Sebab, pariwisata sudah ditetapkan sebagai core economy bangsa.

Sebagai informasi, sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa kedua terbesar di Indonesia, setelah batu bara, Crude Palm Oil (CPO), dan kelapa sawit.

Baca juga: Sektor Pariwisata Ditargetkan Raup Devisa Rp 246 Triliun di 2019

“Pertumbuhan pariwisata Indonesia sangat pesat, bahkan terbesar di dunia. Pada 2019 ini, pariwisata diproyeksikan menjadi nomor satu sebagai penyumbang devisa nomor satu buat negara,” papar Menpar.

Hotel terbesar di Palangkaraya

Perlu diketahui, M Bahalap Hotel yang diresmikan operasionalnya oleh Menpar merupakan hotel terbesar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com