JAKARTA, KOMPAS.com - Suara monyet ekor panjang terdengar bersahutan di awal jalur pendakian Cibodas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Terkadang sekelompok monyet melompat dari batang ke batang pohon lainnya.
Kekhasan suara monyet ekor panjang setidaknya bisa saya nikmati hingga Telaga Warna. Melewati Pos Panyangcangan, suara monyet seakan perlahan hilang berganti lenguhan nafas pendaki.
Jalur berbatu, licin, menanjak dengan kemiringan mencapai 45 derajat, hingga menyeberangi sungai memang menjadi teman perjalanan para pendaki ketika melewati jalur pendakian Cibodas. Petualangan ke Gunung Gede dan Pangrango terasa baru dimulai.
Baca juga: Mengenang Gunung Pangrango, Tempat Favorit Soe Hok-Gie Naik Gunung
Bagian paling mendebarkan bila mendaki lewat jalur Cibodas yaitu melewati aliran air panas. Licin dan berjalan di tepi jurang. Ya, para pendaki harus berhati-hati untuk melewati jalur air panas sebelum tiba di Pos Kandang Batu.
Bertualang bersama sahabat adalah cara terbaik untuk bermain di area taman nasional. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu tempat bertualang favorit para pendaki di sekitar Jakarta.