JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, Roti Gambang masih terdengar asing di telinga. Namun tidak bagi orang Betawi dan Semarang.
Orang Betawi menyebut roti bertekstur keras dan bertabur wijen ini dengan nama Roti Gambang. Sementara orang Semarang menyebutnya dengan Roti Ganjel Rel.
Di Jakarta, sebagian besar orang mengenal dan mencoba roti gambang ini dari toko Roti Lauw dan Roti Tan Ek Tjoan yang melegenda di Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: Roti Gambang Masuk Daftar 50 Roti Terbaik Dunia
Lebih dari itu, Indonesia patut berbangga karena roti ini masuk dalam 50 daftar roti terbaik dunia versi CNN, yang diumumkan pada hari roti sedunia 16 Oktober.
Roti Gambang adalah roti khas dua daerah yaitu Jakarta dan Semarang. Di Betawi, roti ini diambil dari nama alat musik tradisional Betawi, Gambang Kromong. Alat musik tradisional ini memadukan gamelan dengan alat musik asal China.
Menurut Budayawan Betawi Yahya Adi Saputra, jika dilihat kembali pada masa kolonial, banyak perusahaan roti di Batavia, sekarang Jakarta, yang menggunakan bentuk menyerupai bilah pada Gambang Kromong.
Baca juga: Selain Roti Gambang, Ini Daftar 50 Roti Terbaik di Dunia
“Kalau bisa dilihat ketika pabrik perusahaan roti di Batavia, maka bentuk yang dipilih salah satunya bentuk seperti bilah-bilah gambang dalam Gambang Kromong, coba lihat bilah-bilah Gambang Kromong, nah itu inspirasinya,” kata Yahya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (18/10/2019).