Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pariwisata yang Ideal Itu Seperti Apa? Ini Kata Para Pelaku Pariwisata

Kompas.com - 19/10/2019, 21:13 WIB
Silvita Agmasari,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 menandakan perubahan kabinet menteri.

Meski belum diumumkan, banyak pihak yang menyampaikan harapan kepada Kabinet Kerja Jilid 2 mampu bekerja lebih baik.

Baca juga: Kabinet Jokowi Jilid 2, Sosok Menteri Pariwisata Harapan Pelaku Pariwisata Bali

Para pelaku industri pariwisata nasional dari bidang penerbangan, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), dan perhotelan masing-masing mengemukakan pendapat akan kriteria menteri pariwisata ideal dan harapan padanya.

"Menteri pariwisata yang terpilih diharapkan dapat lebih bekerja sama dengan pemerintah daerah yang potensial sebagai destinasi wisata baik lokal maupun mancanegara," kata Sekjen Asosiasi Maskapai Penerbangan Sipil Nasional (INACA) Tengku Burhanuddin dihubungi Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Tengku menilai selama ini Menteri Pariwisata lebih fokus terhadap promosi dan menyalahkan maskapai penerbangan tidak mau terbang.

Baca juga: Sosok Menteri Pariwisata yang Diharapkan Pelaku Industri MICE

"Bagaimana mau terbang kalau destinasi belum siap, harus ciptakan destinasi siap contohnya seperti Bali. Jangan selalu minta bandara internasional di mana-mana padahal destinasinya belum siap," kata Tengku.

Ia berharap Menteri Pariwisata 2019-2024 dapat berkerja sama dengan hotel dan maskapai dengan baik.

Di industri MICE, Vice Chairman dari Indonesia Convention And Exhibition Bureau, Hosea Andreas Runkat berharap Menteri Pariwsata yang baru tidak hanya paham pariwisata dari segi wisata (leisure), tetapi juga paham dari segi MICE.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com