Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2019, 08:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Malam itu, Jumat (18/10/2019), seorang pedagang roti gerobak tengah berdiam di sekitaran Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tampak gerobak roti itu memajang nama di papan gerobaknya ‘Perusahaan Roti dan Kue DONA’. Salah satu yang dijual lelaki paruh baya itu adalah roti gambang.

Pada 16 Oktober 2019, bertepatan pada Hari Roti Dunia, CNN.com merilis daftar 50 roti terbaik di dunia, salah satu roti yang masuk dalam daftar tersebut adalah roti gambang.

Baca juga: Roti Gambang Masuk Daftar 50 Roti Terbaik Dunia

Roti gambang adalah makanan khas Betawi yang juga dikenal di Semarang. Orang Semarang mengenalnya sebagai roti ganjel rel. Roti gambang sudah ada dari zaman kolonial Belanda dan sempat populer hingga era 1990-an.

Kompas.com begitu beruntung menemukan Kanta (57), salah satu pedagang gerobak roti yang masih menjual roti gambang di dalamnya.

Menurut Kanta yang sudah berjualan roti gambang di gerobaknya sejak tahun 1980, saat ini roti gambang sudah jarang dikenal masyarakat terutama anak muda.

Namun diakuinya, ada saja orang yang membeli roti gambang, meski tak sebanyak dulu ketika ia pertama kali berjualan.

“Alhamdulillah ada aja yang beli, kadang kejual 10 biji, kadang sisa 2 biji lagi, kita kalau bawa ya saban hari, cuman gak banyak, jadi dicampur sama roti lain,” kata Kanta kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Pedagang roti gerobak DONA yang masih berjualan roti gambang di dalamnya saat ditemui di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (18/10/2019).Wahyu Adityo Prodjo Pedagang roti gerobak DONA yang masih berjualan roti gambang di dalamnya saat ditemui di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Makin sepinya pembeli roti gambang diakuinya karena para pelanggan yang dulu sudah pindah tempat tinggal.

Banyak pelanggan yang dulu tinggal di sekitaran Kebon Kacang, sekarang sudah tidak berdomisili di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com