Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Berburu Oleh-oleh di Pidie Aceh

Kompas.com - 01/11/2019, 18:23 WIB
Masriadi ,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


PIDIE, KOMPAS.com – Deretan toko di Keude Beureunun, Kecamatan Beureunun, Kabupaten Pidie, Sabtu (26/10/2019) tampak sepi. Di sisi jalan nasional Medan-Banda Aceh itu, berderet toko yang menyediakan oleh-oleh khas Beureunun. Kota yang dijuluki dengan kota emping.

Kota ini tersohor berpuluh tahun lalu memproduksi kerupuk mulieng (emping). Buah melinjo yang dipipih, dijemur dan digoreng hingga menjadi kerupuk. Salah satu toko yang disinggahi Kompas.com, yaitu Adillah, grosir yang menyediakan berbagai kue khas kota itu.

Untuk emping dijual Rp 25.000 per kilogram. “Seluruh emping itu sumbernya dari kota ini. Kalau emping yang dijual di Aceh ya dari sini,” kata Fajri, pedagang di Kota Beureunun.

Ia membungkus emping dengan cekatan. Beragam pelastik untuk membungkus sesuai beratnya telah disediakan.

Untuk berat setengah kilogram, satu kilogram, hingga tiga kilogram. Selebihnya akan dibungkus dengan pelastik ukuran besar.

“Biasanya pembeli itu maksimal tiga kilogram kalau perorangan. Maka kami sediakan pelastik yang muat menampung tiga kilo. Kalau lebih dari itu biasanya itu pedagang yang beli buat dijual lagi,” sebutnya.

Pembeli memilih kue ek mie (akar kelapa) di Kota Beureunun, Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu (26/10/2019)KOMPAS.com/MASRIADI Pembeli memilih kue ek mie (akar kelapa) di Kota Beureunun, Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu (26/10/2019)

Bukan hanya emping yang tersohor itu, Fajri juga menyediakan penganan tradisional Aceh seperti akar kelapa. Masyarakat lokal menyebutnya kue ek mie (taik kucing). Tepung yang dibalur dengan gula lalu digoreng.

Tersedia pula kipang kacang yang manis legit itu. Setiap penganan bisa dibeli per bungkus atau per kilogram.

Untuk kue kipang kacang dan akar kelapa dibandrol Rp 15.000 per bungkus. Seluruh kue itu, sambung Fajri produksi industri rumahan masyarakat kota itu. “Jadi kami hanya menjual saja.

Seluruhnya produk masyarakat sini. Sudah bertahun-tahun. Entah kapan pun dimulai pertama olahan emping dan aneka kue itu,” katanya buat mengilustrasikan begitu lama penganan itu menjadi khas Beureuenun.

Untuk membeli oleh-oleh ini, tidak perlu repot. Jika kamu datang dari arah Medan menuju Banda Aceh, maka lihatkan deretan toko di sisi kanan jalan. Di sanalah berbagai toko penyedia penganan khas kota itu.

Menariknya, kue kipang kacang dibalur dengan madu aren asli. Sehingga terasa sangat manis dan legit di lidah.

“Kami selalu menginginkan kue itu tidak dibuat asal jadi. Jual mahal sedikit tak apa tapi pembeli puas. Itu kami ingatkan terus ke pengrajin kue,” sebut Fajri.

Nah, Anda ingin menyusuri kota Beureunun, jangan lupa singgah membeli aneka penganan khas kota itu. Tentu paling istimewa emping. Sesuai julukan kota itu sejak berpuluh tahun lalu. Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com