Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Aman Berwisata di Jakarta?

Kompas.com - 10/11/2019, 16:00 WIB
Albert Supargo,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keamanan setiap kota terbilang berbeda. Ada beberapa kota yang sangat aman dan ada beberapa kota yang masuk kategori kurang aman. Bagaimana dengan tingkat keamanan di Jakarta? 

Majalah berita dan peristiwa internasional bernama The Economist merilis sebuah riset pada awal Agustus 2019. Riset yang dinamakan Safe Cities Index 2019 (SCI) mengelompokan kota-kota teraman di dunia.

Studi ini memeringkati 60 kota dengan 57 indikator penilaian. SCI selalu mencerminkan sifat beragam keselamatan kota, dengan indikator dibagi menjadi empat pilar berbeda: digital, infrastruktur, kesehatan, dan keamanan pribadi.

Hasilnya tingkat keamanan kota dari empat indikator dibagi menjadi empat kategori, yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. 

Berikut empat indikator keamanan di Jakarta menurut Safe Cities Index 2019, yang bisa menjadi pertimbangan tinggal dan berwisata di Jakarta:

Baca juga: Menelusuri Kampung Tugu, Jejak Portugis di Utara Jakarta

Keamanan Pribadi

Untuk keamanan pribadinya, Jakarta menempati peringkat ke 43 dari 60 negara. Indonesia mendapat point 71,7 dari 100 point penilaian, membuat Jakarta mendapat kategori tingkat keamanan pribadi tinggi.

Namun bila dibandingkan kota-kota di negara tetangga seperti Singapura dan Kuala Lumpur, Indonesia masih tertinggal.

Kota Singapura menempati posisi pertama dengan nilai 95,3. Posisi ini diikuti dengan Kota Kuala Lumpur di Malaysia yang mendapat peringkat ke 31 dengan skor 81,8. 

The Economist mengukur tingkat keamanan pribadi dengan memerhatikan berbagai aspek. Ada dua kriteria penilaian yakni input dan output.

Baca juga: Tak Hanya Timah, 5 Alasan Kamu Perlu Wisata ke Bangka

Indikator penilaian input berdasarkan tingkat keterlibatan polisi, patroli berbasis komunitas, data kejahatan jalan yang tersedia, penggunaan teknik berbasis data untuk kejahatan, langkah-langkah keamanan swasta, regulasi dan resiko penegakan senjata, stabilitas politik, efektivitas sistem, peradilan pidana, dan pemantauan bahaya.

Sedangkan indikator penilaian output terdiri dari jumlah kejahatan kecil, jumlah kejahatan dengan kekerasan, kejahatan terorganisir, tingkat korupsi, tingkat penggunaan narkoba, frekuensi serangan teroris, tingkat keparahan serangan teroris, keamanan gender, persepsi keselamatan, ancaman terorisme, ancaman konflik militer, dan ancaman kerusuhan sipil.

Tingkat keamanan kesehatan di Jakarta...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com